Logo Tempo

Tanggapan 2 Politikus Gaek PDIP soal Surat Pemakzulan Wapres Gibran oleh Discussion board Purnawirawan TNI


TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat yang juga politikus senior PDI Perjuangan Mentioned Abdullah mengingatkan tentang persatuan bangsa saat merespons surat Discussion board Purnawirawan Prajurit TNI yang mengusulkan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dia berujar Presiden Prabowo Subianto telah berpidato tentang bangsa Indonesia yang harus bersatu ketika berpidato pada peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin, 2 Juni 2025. Menurut Mentioned tantangan yang dihadapi bangsa saat ini tidak mudah.

“Daripada kita ini berkutat kepada hal-hal yang menurut hemat saya tanpa mendahului apa yang akan dilakukan oleh pimpinan DPR, kita bersabar saja,” kata Mentioned di kompleks parlemen, Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu, 4 Juni 2025.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP itu ke depan ada tantangan international terkait geopolitik, karena negara-negara di dunia sudah melakukan proteksionisme atau deglobalisasi. Seharusnya, kata dia, itu menjadi perhatian utama untuk dihadapi.

Di sisi lain, dia mengungkapkan bahwa saat ini aspirasi yang diterima oleh DPR, publik masih merasa asing dengan istilah pemakzulan. Karena, kata dia, kondisi-kondisi objektif yang perlu dihadapi oleh bangsa tidak selalu berkutat dengan isu politik.

Dia pun menilai bahwa penerimaan surat tersebut okeh Sekretariat Jenderal DPR RI tidak serta merta pemakzulan akan langsung diproses. Sebab, pimpinan DPR akan mengkaji terlebih dahulu surat usulan tersebut.

“Karena pimpinan DPR alatnya banyak, itu yang pertama. Yang kedua, kita punya ketaatan yang sama dengan konstitusi kita,” kata dia.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan surat yang dikirim Forum Purnawirawan Prajurit TNI ihwal pemakzulan Gibran sebagai Wakil Presiden belum tentu dibahas pimpinanlembaga tertinggi negara itu.

“Kalau surat resmi masuk ke pimpinan MPR itu kan masuknya ke sekretariat. Di sekretariat itu kalau itu dianggap penting, baru kami lakukan rapat pimpinan MPR untuk memutuskan bagaimana respons terhadap masukan surat tersebut,” ujar Bambang yang juga politikus gaek PDIP di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 4 Juni 2025.

Ia berujar pertimbangan penting tidaknya sebuah surat didasarkan pada identitas lembaga pengirim. Bambang menyebut MPR akan segera merespon surat-surat yang berasal dari institusi resmi seperti lembaga negara dan kementerian.

Berdasarkan urutan prioritas itu, Bambang enggan menilai apakah Discussion board Purnawirawan TNI termasuk lembaga resmi. “Penting itu tinggal sudut pandang, toh. Kalau ada surat yang itu dari lembaga resmi, itu pasti ditanggapi,” kata dia.

Bambang mengklaim belum membaca isi surat Discussion board Purnawirawan TNI itu. Menurut Bambang, MPR akan menilai formalitas Discussion board Purnawirawan TNI terlebih dahulu baru memutuskan akankah membawa usulan pencopotan Gibran ke dalam rapat pimpinan.

Sebelumnya Discussion board Purnawirawan Prajurit TNI mengirimkan surat ke DPR  perihal usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Surat tertanggal 26 Mei 2025 tersebut ditujukan ke Ketua MPR RI periode 2024-2029 dan Ketua DPR RI periode 2024 – 2029.

Surat ditandatangani antara lain oleh Jenderal (Purnawirawan) Fachrul Razi, Marsekal {Purn) Hanafi Asnan, Jenderal (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana (Purn) Slamet Soebijanto. Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan pihaknya sudah menerima surat dari discussion board tersebut.

Andi Adam Faturahman
berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Pilihan Editor: Forum Purnawirawan TNI Tuntut Ganti Gibran, Ini Kata Wiranto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *