Logo

Sekolah Rakyat Lakukan benchmarking ke Sekolah Unggulan


INFO NASIONAL – Kurikulum Sekolah Rakyat direncanakan akan menerapkan style pengelolaan Multi Access-Multi Go out untuk mencetak siswa sebagai agen perubahan. Beberapa sekolah unggulan di Indonesia pun menjadi tempat benchmarking atau komparasi tolok ukur seperti MAN Insan Cendekia Serpong, CT Arsa Sukoharjo, dan Al Hikmah Batu.

Berdasarkan hasil kunjungan tersebut, terlihat beberapa aspek yang perlu diimplementasikan. Salah satunya pengalaman pembelajaran dan kesenjangan antara muatan atau substansi yang berbeda pada siswa akan diselaraskan sesuai dengan kompetensi yang harus dipenuhi pada kurikulum Sekolah Rakyat melalui program persiapan atau masa orientasi. 

Hal ini dilakukan untuk menyiapkan siswa beradaptasi terhadap kurikulum pembelajaran yang akan diikuti. Pada saat persiapan, dilakukan asesmen diagnostik pada peserta didik untuk mengetahui karakteristik masing-masing, sehingga dapat diketahui kekurangan dan kelebihannya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Kemensos RI Robben Rico mengatakan, pihaknya telah melibatkan beberapa kementerian dan lembaga untuk berdiskusi mengenai kurikulum sekolah rakyat. “Khasnya itu style desain kurikulum tailor made (dirancang khusus), pola pengelolaannya Multi Access-Multi Go out, dan berasrama tentunya,” ujarnya, di Jakarta, Sabtu, 9 Mei 2025.

Kurikulum ini, kata Robben, dapat memberi fleksibilitas kepada siswa untuk memilih jalur belajar sesuai kebutuhan. Hal ini juga membantu mengakomodasi berbagai latar belakang dan kemampuan siswa dalam rangka mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan. Robben menjelaskan, melalui kurikulum khusus modifikasi tersebut, siswa fleksibel mempelajari sesuatu sesuai peminatan.

Nantinya, dalam kurikulum Sekolah Rakyat menggunakan pendekatan pembelajaran yang dilakukan secara particular person manner dan pembelajaran mendalam. Selain itu, terdapat nilai  penguatan karakter, penguatan spiritualitas, penguatan cinta tanah air, dan penguatan bahasa. Kurikulum yang sama juga akan diterapkan pada setiap jenjang mulai dari SD, SMP dan SMA. “Muatan pembelajarannya disesuaikan berdasarkan tingkatan satuan pendidikan untuk melihat proses capaian pembelajarannya,” ujar Robben.

Penyusunan kurikulum Sekolah Rakyat juga tidak terlepas dari sinergi antar lintas kementerian, seperti Kemendikdasmen dan Kemenag yang terlibat dalam penyusunan kurikulum tersebut. Metode ini membuat masing-masing muatan yang terdapat didalam kurikulum sudah diterapkan di sekolah-sekolah yang current dengan sedikit penyesuaian. “Tinggal dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dari sekolah rakyat,” kata Robben.

Sekolah dengan konsep boarding faculty ini dijadwalkan dibuka pada tahun ajaran 2025/2026. Pada tahun ini akan dibuka di 65 titik lokasi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan ditargetkan hingga 100 titik. Sejumlah langkah terus dilakukan mulai dari peninjauan lokasi, penyediaan sarana dan prasarana, perekrutan tenaga pengajar, pendataan calon siswa, dan sosialisasi kepada calon siswa dan orangtua.

Program yang telah diatur dalam Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan ini memberikan kesempatan kepada anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem untuk mendapat pendidikan berkualitas. Nantinya, Sekolah Rakyat menjadi pencetak agen perubahan dan memutus transmisi kemiskinan antargenerasi. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *