Logo

OPM Tak Permasalahkan Ladang Ganja Egianus Kogoya


TEMPO.CO, Jakarta – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM tidak mempermasalahkan lahan ganja milik Egianus Kogoya di Provinsi Papua Pegunungan.

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan kelompoknya tidak melarang pasukan TPNPB memiliki ladang ganja. Menurut dia, ganja tidak haram dan lazim. Apalagi ganja menjadi usaha pendapatan TPNPB-OPM untuk membeli senjata, seperti yang pernah dilakukan Gerakan Aceh Merdeka.

Namun, Sebby memberikan syarat kepada pasukan TPNPB-OPM yang memiliki kebun ganja. 

“Tetapi kalau ganja itu diperjualbelikan ke orang asli Papua, di lingkungan masyarakat, itu justru merugikan,” kata Sebby kepada Pace, Kamis, 12 Januari 2025.

Sebby menuturkan pejuang sejati tidak diperbolehkan menjual ganja di lingkungan masyarakat orang asli Papua. Ia menegaskan pasukan yang menjual ganja ke orang asli Papua menjadi bagian dari program Indonesia yang mendukung genosida di Papua.

“Karena orang-orang yang isap ganja itu, setiap tahun, setiap hari, setiap bulan isap ganja, otak-otak mereka itu tidak berguna lagi. Saraf-saraf banyak mati, gangguan,” ucap Sebby.

Kepemilikan Egianus terhadap ladang ganja diketahui setelah Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz menembak mati satu anggota OPM yang diduga anak buah Egianus Kogoya di Kampung Pugima, Distrik Welalelama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin malam, 9 Juni 2025.

Kepala Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani mengatakan, setelah terjadi kontak tembak, satgas segera memblokade akses menuju Jalan Tembus Pugima. Sekitar pukul 21.18 WIT, kembali terjadi kontak senjata antara Tim Satgas Gakkum 2 yang dipimpin Ajun Komisaris Polisi Budi Basra dengan sekitar tujuh anggota KKB di wilayah Kampung Maima, Distrik Asotipo. 

“Dalam baku tembak itu, satu anggota KKB dilaporkan tewas dan ditemukan jatuh ke jurang,” kata Faizal dalam keterangan tertulis, 10 Juni 2025.

Jasad tersebut dievakuasi ke RSUD Wamena untuk diidentifikasi. Diduga kuat jenazah anggota KKB tersebut merupakan anak buah Egianus Kogoya. 

“Hal ini berdasarkan kecocokkan ciri fisik, wajah, pakaian, serta dokumentasi visible yang pernah beredar saat mereka bersama Egianus Kogoya,” katanya. 

Barang bukti yang disita dari lokasi antara lain satu unit to hand talky, satu unit ponsel Vivo Y17, dan satu bungkus ganja kering seberat dua ons. Anggota KKB tersebut juga diduga merupakan residivis kasus narkotika jenis ganja. 

Kasatgas Gakkum Damai Cartenz Komisaris Besar Gusti Gde Generation Adhinata mengatakan di ponsel yang diduga milik Egianus tersebut ditemukan dokumentasi ladang ganja. 

“Bahkan di dalam handphone milik Egianus Kogoya yang ditemukan di sekitar lokasi kontak tembak juga ditemukan sedang berada di ladang ganja,” kata Generation, 9 Juni 2024, seperti dikutip dari Antara.

Generation mengatakan belum dapat mengetahui lokasi ladang ganja dalam foto tersebut.

Ade Ridwan Yandwiputra dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *