Logo

Reaksi Budi Gunadi saat Ditanya Soal Mosi Tidak Percaya Guru Besar Kedokteran


TEMPO.CO, Jakarta – Sebanyak 372 guru besar kedokteran dari berbagai universitas menyatakan tak percaya lagi kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Budi belum menanggapi mosi tidak percaya tersebut sejak deklarasi para guru besar yang berlangsung pada Rabu, 12 Juni 2025.

Budi sempat ditanya wartawan mengenai pernyataan para guru besar itu saat menghadiri pelantikan pengurus baru Persatuan Dokter Gigi Indonesia atau PDGI di Lodge Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dalam sesi wawancara cegat atau doorstep setelah kegiatan, Budi bersedia menjawab berbagai pertanyaan lain soal kesehatan dari wartawan.

Beberapa pertanyaan yang dijawab Budi termasuk mengenai perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia hingga wacana pemberian tunjangan untuk dokter spesialis dari pemerintah. Namun, saat ditanya mengenai mosi tidak percaya dari para guru besar, Budi menyatakan belum bersedia menanggapi. “Itu nanti,” kata dia sambil berjalan meninggalkan lokasi doorstep, Sabtu, 14 Juni 2025.

Wartawan sempat kembali bertanya kepada Budi soal deklarasi itu saat Sang Menteri hendak menaiki mobilnya. Budi tetap tidak memberi jawaban.

Kementerian Kesehatan sebelumnya menyatakan tak masalah dengan deklarasi ratusan guru besar fakultas kedokteran yang menyatakan tak percaya lagi kepada Budi Gunadi. Kementerian menyebut mereka menghargai aspirasi yang disampaikan para guru besar.

Kementerian Kesehatan mengklaim telah memberi ruang diskusi terhadap protes yang dilontarkan para guru besar. “Perlu kami tegaskan bahwa Kementerian Kesehatan telah mengundang discussion board tersebut untuk berdialog secara langsung, namun undangan tersebut tidak direspons positif,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Widyawati dalam pesan tertulis pada Pace, Kamis, 12 Juni 2025.

Sebelumnya sebanyak 372 guru besar fakultas kedokteran dari 23 universitas di Indonesia mendeklarasikan ketidakpercayaan terhadap Budi Gunadi Sadikin. Para guru besar itu menyatakan tidak bisa mempercayai kredibilitas Budi Gunadi yang dianggap menurunkan mutu sistem pendidikan kedokteran dan kesehatan nasional.

“Kami tidak lagi dapat mengembalikan kepercayaan kami kepada Menteri Kesehatan untuk memimpin reformasi dan tata kelola kesehatan yang inklusif, adil, dan berlandaskan bukti,” ujar para guru besar yang membacakan deklarasi di aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, pada Kamis, 12 Juni 2025. 

Setidaknya ada enam kebijakan yang mendasari para guru besar geram. Pertama, mereka menentang penyelenggaraan pendidikan dokter di luar sistem universitas. Kedua, mereka keberatan dengan pemisahan fungsi akademik dari rumah sakit pendidikan. Ketiga, mereka menolak pemindahan kolegium di bawah Kementerian Kesehatan. 

Keempat, mereka tak setuju dokter umum dilatih untuk bisa melakukan operasi caesar di daerah terpencil. Kelima, mereka tak ingin dokter dipindahkan atas nama penghilangan sentimen almamaterisme. Keenam mereka menolak adanya pembingkaian negatif akan masalah perundungan di lingkungan dokter. 

Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan editor: Menhan Undang Pakar untuk Bahas Dewan Pertahanan Nasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *