Kinerja 100 Hari Pertama Khofifah-Emil : Kepuasan Publik Tinggi, Akses Pendidikan dan Transportasi Terjangkau Kian Merata
INFO NASIONAL – Publik puas dengan kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. Hal itu tercermin dalam survei yang dilakukan The Republic Institute dan terUKUR dalam menakar kinerja seratus hari Khofifah–Emil. Peneliti utama The Republic Institute, Sufyanto mengatakan, sejumlah kebijakan yang diterbitkan Khofifah dan Emil mendapat dukungan masyarakat.
Salah satu yang tertinggi adalah stabilisasi harga pangan. “Sebanyak 77,6 responden mengapresiasi program stabilisasi harga pangan melalui pasar murah atau operasi pasar,” katanya. Program lain yang juga mendapatkan dukungan tinggi dari masyarakat Jawa Timur adalah rumah murah. Kendati belum lama dimulai dan cakupannya masih terbatas, apresiasi publik pada program ini mencapai 73 persen.
Lembaga survei terUKUR menunjukkan kepuasan responden terhadap seratus hari kerja Khofifah-Emil berada di angka 76 persen. “Tingkat kepercayaan warga Jatim kepada Khofifah-Emil untuk menyelesaikan berbagai masalah sebesar 75,9 persen,” ucap Ahmad Hasan Ubaid, Direktur Utama terUKUR Analysis.
Dalam periode kedua sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah memiliki roadmap pembangunan provinsi ini selama lima tahun ke depan. Goal utamanya, menjadikan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara. “Mari berupaya mencapai tujuan dengan rencana dan strategi yang terukur demi mendukung visi nasional dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi di tahun 2045,” katanya.
Begitu dilantik pada 20 Februari 2025, Khofifah-Emil langsung merealisasikan sederet program strategis, terutama yang berkaitan dengan hajat hidup masyarakat. Di sektor pendidikan, Khofifah melanjutkan kebijakan biaya pendidikan free of charge bagi siswa SMA/SMK negeri serta memperluas beasiswa penuh dan pendidikan terjangkau bagi siswa SMA/SMK swasta.
Sebelumnya, program ini menyasar 56.647 siswa di seluruh kabupaten/kota. Kini, sebanyak 72.841 siswa SMA/SMK swasta telah masuk dalam daftar peserta. Di sektor pangan, Jawa Timur konsisten menjadi lumbung pangan nasional. Pada 2024, luas sawah di Jatim mencapai 1.207.997 hektare dan menyumbang 17,48 persen produksi beras nasional.
Adapun selama Januari–April 2025, luas panen di Jatim tembus 838.473 hektare. Stabilitas harga pangan di Jatim juga terjaga, disertai berkembangnya sektor industri hingga UMKM. Kondisi ini membuat pertumbuhan ekonomi selama triwulan pertama mencapai 5 persen secara yr on yr (YoY).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mencoba Bus Trans Jatim Koridor VI dengan rute Mojokerto-Sidoarjo, pada Senin, 26 Mei 2025. DOK. PEMPROV JAWA TIMUR
Dalam peringatan Hari Buruh pada 1 Mei 2025, Khofifah menunjukkan keberpihakan kepada pekerja dengan menerbitkan surat edaran yang melarang praktik diskriminasi, termasuk menghapus syarat pembatasan usia kerja. Kebijakan ini muncul lantaran banyaknya pencari kerja yang ditolak perusahaan karena berusia di atas 35 tahun.
Padahal, mereka memiliki kemampuan untuk mengerjakan tugas yang dibutuhkan perusahaan. “Kompetensi tidak bisa diukur dari usia karena itu keahlian,” kata Khofifah. “Selama memenuhi kualifikasi, semua orang berhak mendapatkan kesempatan kerja yang sama meskipun usianya sudah tak muda.”
Khofifah melanjutkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memberikan pembekalan melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Pelatihan tersebut terbuka kepada siapa saja, tanpa membedakan usia dan asal usul daerah. Pemprov Jatim, kata dia, juga siap menjadi pelopor dalam melaksanakan surat edaran tersebut lewat rekrutmen CPNS, PPPK, dan BUMN yang wajib membuka kesempatan bagi pencari kerja dari berbagai usia.
Dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Provinsi Jawa Timur mendukung pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dengan pencapaian tertinggi nasional, yakni 99,59 persen. Hingga 3 Juni 2025, tercatat 8.459 desa/kelurahan atau 99,59 persen dari general 8.494 desa/kelurahan yang telah menyelesaikan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).
Dari jumlah itu, 3.299 koperasi di Jawa Timur telah mengantongi SK pengesahan atau setara dengan 24,13 persen dari general se-Indonesia sebanyak 13.669 SK. Angka ini merupakan pencapaian tertinggi SK pengesahan koperasi secara nasional. Gubernur Khofifah menargetkan proses pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh kabupaten/kota segera tuntas, sehingga dapat diluncurkan serentak dalam peringatan Hari Koperasi pada 12 Juli mendatang. “Dengan begitu, seluruh desa dan kelurahan di Jatim memiliki koperasi berbadan hukum yang siap menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” katanya.