Logo

Banyak Warga Belum Terima Bansos karena Perbedaan Nama di Information Tunggal


TEMPO.CO, Jakarta Sebanyak 1,3 juta Keluarga Penerima Manfaat bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) mengalami gagal salur yang seharusnya di terima pada Rabu, 18 Juni 2025. Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan hingga saat ini Kementerian terus memperbaiki information agar bisa menyalurkan bantuan tersebut secepatnya.

“According to siang ini tadi 580 penerima dari yang gagal salur itu sudah bisa kami selesaikan. Sisanya masih terus berproses,” kata dia saat konferensi pers di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025. 

Saifullah menjelaskan penyaluran itu terkendala karena adanya perbedaan nama dalam kartu bansos yang berbasiskan Information Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan kartu rekening. Ketidaksamaan itu bisa berupa penyingkatan penulisan nama, atau penyebutan nama yang tidak lengkap.

Oleh karena itu, Kemensos berkoordinasi dengan financial institution himpunan negara (Himbara) guna menyinkronkan nama dalam kedua information tersebut. “Jadi nanti namanya di DTSEN akan disesuaikan dengan nama di kartu rekening,” ujar Saifullah. 

Dia mengimbau agar masyarakat yang belum mendapatkan switch bantuan tidak perlu risau dan bingung. Politikus PKB itu mengatakan selama namanya terdaftar sebagai penerima, maka bantuan itu akan tetap diberikan. “Goal kami masih ada waktu sampai akhir Juni sehingga nanti kami bisa peroleh satu penyaluran yang maksimal,” kata dia. 

Menteri Sosial meminta pemakluman atas segala drawback yang terjadi. Dia menuturkan ini merupakan pengalaman pertama penyaluran bansos menggunakan sistem DTSEN, dari semula menggunakan Information Tunggal Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Ke depan, ia menjamin pemberian bantuan akan lebih baik lagi. “Mungkin ada sedikit dinamika kaitannya dengan perubahan information. Kami coba terus respons kita di tengah waktu yang tersisa,” ucapnya. 

Saat ini, Kementerian Sosial tengah menyalurkan bansos PKH tahap 2. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat miskin kategori desil 1 dan 2 berdasarkan DTSEN. Dalam periode ini, general penerima bantuan PKH adalah sebanyak 16,5 juta keluarga dengan jumlah bantuan Rp 10 triliun.

Bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kategori penerima. Untuk anak sekolah, misalnya, siswa SD menerima bantuan sebesar Rp 225 ribu, SMP Rp 375 ribu, dan SMA Rp 500 ribu.

Selain itu, lansia dan penyandang disabilitas berat masing-masing mendapatkan Rp 600 ribu. Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia dini (0-6 tahun) mendapatkan bantuan paling besar, yakni Rp 750 ribu. Bantuan PKH disalurkan setiap tiga bulan melalui financial institution yang telah ditunjuk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *