Dua Jemaah Haji Asal Bangkalan Meninggal di Pesawat
TEMPO.CO, Bangkalan – Suasana penyambutan kepulangan jemaah haji asal Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, berubah menjadi duka cita pada Jumat, 20 Juni 2025. Ini terjadi setelah datang kabar bahwa dua jemaah haji asal Bangkalan meninggal dalam pesawat, hanya satu jam sebelum mendarat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Kedua jamaah haji tersebut adalah Hj. Mukatin Wakimin Samin binti Wakimin, 67 tahun, dan Hj. Salimah Deman Sadih binti Deman (85). Keduanya warga Kecamatan Burneh dan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 29 yang tiba di Indonesia pada pukul 04.50 WIB.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kementerian Agama Bangkalan, Arif Rochman, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan bahwa keduanya meninggal saat masih berada di dalam pesawat. “Keduanya wafat hampir bersamaan,” ujarnya.
Arif menambahkan, general jemaah haji asal Bangkalan yang berangkat tahun ini sebanyak 659 orang. Mereka terbagi dalam tiga kloter yaitu kloter 29, 30 dan 38. Kloter 29 dan 30 dijadwalkan tiba pada Jumat, 20 Juni 2025, sementara kloter 38 dijadwalkan tiba pada Ahad lusa.
Adnan, putra bungsu Salimah, mengatakan sebelum meninggal ibunya sempat mengeluh pusing disertai sesak nafas. Meskipun sempat mendapatkan pertolongan dari petugas dan jamaah lainnya, nyawa almarhumah tidak tertolong. “Beliau meninggal sebelum pesawat mendarat,” kata dia.
Dokter pendamping kloter 29, Anita Oktavia menyampaikan bahwa Mukatin diduga meninggal akibat tekanan darah tinggi, sementara Salimah karena serangan jantung.
“Kondisi cuaca kurang baik dan sempat terjadi turbulensi. Saat ada panggilan dari keluarga karena salah satu jamaah tak sadarkan diri, kami langsung lakukan pertolongan dengan bantuan jamaah lain yang juga dokter. Namun sekitar 15 menit kemudian, Hj. Mukatin dinyatakan meninggal, disusul lima menit kemudian Hj. Salimah,” kata dia.
Kedua jenazah telah dipulangkan ke rumah duka di Kecamatan Burneh, Bangkalan.
Dengan peristiwa ini general jamaah haji asal Bangkalan yang meninggal berjumlah 4 orang. Satu orang meninggal sebelum berangkat ke tanah suci, 1 lagi meninggal di tanah suci dan dua jamaah meninggal dalam perjalanan pulang ke tanah air.
Pilihan Editor: Mengapa Manajemen Layanan Haji Kacau Terus