Kementerian Agama Sediakan 5 Pos Bantuan Jemaah Haji di Masjid Nabawi
TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Agama menyediakan lima titik pos bantuan jemaah haji di kawasan Masjid Nabawi. Kepala Seksi Media Middle Haji (MCH) Daerah Kerja Makkah Dodo Murtado mengatakan layanan ini disiapkan seiring kedatangan jemaah dari Madinah.
“Untuk itu kami telah mengaktifkan pos sektor khusus Nabawi di lima titik strategis sekeliling masjid,” tutur Dodi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Agama, Jumat, 20 Juni 2025.
Petugas yang ditempatkan di pos ini, ia melanjutkan, akan memberikan layanan langsung kepada jemaah yang membutuhkan bantuan. Mulai dari informasi soal arah dan pintu masuk masjid, evakuasi darurat, hingga pertolongan pertama jika ada jemaah yang kelelahan atau jatuh sakit. Tak hanya itu, petugas di pos juga disiagakan untuk mengarahkan jemaah yang terpisah dari rombongan.
“Pos ini juga menjadi tempat laporan jika ada jemaah yang kehilangan barang atau memerlukan bantuan mobil dorong bagi jemaah lanjut usia dan juga jemaah disabilitas,” kata Dodo.
Adapun lima titik pos sektor khusus Nabawi ini berada di pintu utama Masjid Nabawi nomor 332 sampai nomor 336; pintu nomor 326 sampai 328; samping Masjid Ghamamah dari sudut pintu air zam-zam hingga pintu nomor 315; samping masjid nomor 301 sampai 305; dan di space Raudhah mulai dari jalur antrian hingga di dalam Raudhah, pintu nomor 360 sampai 365.
Kementerian pun mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk mencatat dan mengingat lokasi-lokasi pos ini. “Bila sewaktu-waktu memerlukan bantuan, silahkan mendatangi dan minta bantuan petugas di sana,” ujar Dodo.
Lebih jauh, Kementerian Agama juga menyampaikan sejumlah pointers bagi jemaah yang hendak melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi. Guidelines ini mengingat cuaca di Madinah yang cukup panas, terutama pada siang hari.
Pertama, tutur Dodo, jemaah haji diingatkan untuk menggunakan alat pelindung diri seperti alas kaki, payung, topi, hingga kacamata hitam. Lalu, jemaah diminta untuk selalu membawa kartu atau catatan nomor resort. “Ini akan sangat membantu bila tersesat atau tersasar atau membutuhkan arah pulang,” tutur dia.
Selanjutnya, jemaah haji diingatkan untuk mengatur waktu ibadah dan menghindari kelelahan berlebih. “Jika memungkinkan, manfaatkan waktu-waktu salat Subuh, Maghrib, dan Isya ketika suhu sudah mulai turun,” kata Dodo.
Selain itu, Kementerian mengimbau jemaah untuk mematuhi alur masuk Raudhah. Dodo mewanti-wanti jemaah untuk tidak memaksakan diri bila belum mendapatkan jadwal atau izin. Petugas, ia menegaskan, akan membantu mengarahkan dan memastikan proses ziarah berlangsung tertib dan nyaman.
“Kemudian patuhi juga tata tertib di sekitar Masjid Nabawi, termasuk untuk tidak merokok di sekitar space masjid,” ujar Dodo. Ia mengingatkan bahwa jemaah yang kedapatan merokok bisa dikenakan denda oleh aparat hukum setempat.
Terakhir, Kementerian Agama kembali mengingatkan jemaah untuk tak ragu-ragu meminta bantuan kepada petugas bila mengalami gangguan kesehatan. “Segera lapor ke sektor-sektor pos khusus atau hubungi petugas terdekat,” kata Dodo.
Pilihan Editor: Akar Masalah Sengkarut Visa Haji Furoda