Kaesang soal Kemungkinan Jokowi Masuk PSI: Tanyakan ke Beliau
TEMPO.CO, Jakarta – Kaesang Pangarep tak berkomentar banyak ihwal peluang sang ayah Joko Widodo bergabung menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. Menurut Kaesang, pertanyaan itu perlu ditujukan langsung kepada Jokowi.
“Masuk atau tidak, mungkin bisa ditanyakan langsung ke beliau saja,” ucap Kaesang Pangarep di Kantor DPP PSI, Jakarta, pada Sabtu, 21 Juni 2025, dipantau dari siaran langsung pada akun Instagram PSI @psi_id.
Kaesang mengatakan, akses untuk berkomunikasi dan bertanya langsung ke Jokowi saat ini mudah. “Sekarang tinggal ke Solo, bisa langsung ditanya,” ujar dia. “Saya kan tidak bisa mewakili beliau.”
Pada kesempatan yang sama, Kaesang memberikan sinyal bahwa Jokowi tak akan maju dalam kontestasi pemilihan ketua umum PSI. Menurut dia, tidak mungkin ayah dan anak bersaing memperebutkan posisi yang sama. Pasalnya, Kaesang resmi mencalonkan diri kembali menjadi kandidat ketua umum hari ini.
Kaesang menyebut dia sudah berkomunikasi dengan Jokowi di Solo. “Mengenai beliau akan menjadi ketua umum atau tidak, itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini. Enggak mungkin juga anak sama bapak saling berkompetisi,” tutur dia.
Ia mengatakan telah meyakinkan Jokowi untuk memberikan kesempatan kepada anak muda. Sebab menurut Kaesang, anak muda bukanlah pemimpin masa depan, melainkan pemimpin masa kini.
Berdasarkan berkas yang diterima oleh DPP PSI, Kaesang telah memenuhi persyaratan untuk maju sebagai calon pucuk pimpinan partai berlambang mawar itu. Dia mengantongi dukungan dari 10 DPW dan 75 DPD PSI seluruh Indonesia. “Untuk teman-teman yang sudah setia mendukung saya, PSI di 2029, Insyaallah kita masuk Senayan. Kita perbanyak lagi kepala daerah dari kader Partai Solidaritas Indonesia,” kata Kaesang.
Tak hanya itu, Kaesang juga menyebut bahwa PSI harus bersiap untuk menunggu “tokoh besar” yang akan bergabung dengan partai berlambang mawar itu. Dia tak menjelaskan secara element siapa tokoh yang dia maksud itu. Namun, Kaesang mengklaim tak hanya satu tokoh yang akan masuk PSI. “Tapi akan sangat-sangat besar, banyak tokoh yang bergabung dengan PSI,” ujarnya.
Adapun pemilihan raya PSI untuk memilih ketua umum baru bakal dilakukan secara langsung. Pemilihan ini mengusung konsep ‘satu anggota satu suara’. PSI resmi membuka pendaftaran calon ketua umum partai sejak 13 Mei 2025 di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat. Pendaftaran ini akan ditutup pada 23 Juni mendatang.
Setelah itu, para calon ketum akan melaksanakan proses kampanye mulai 19 Juni hingga 11 Juli 2025. Selanjutnya, PSI akan mengumumkan daftar pemilih tetap pemilihan raya partai pada 10 Juli 2025. Sedangkan mulai 12 hingga 19 Juli 2025, partai memasuki masa pencoblosan.
Rangkaian tahapan pemilihan raya ini akan bermuara pada Kongres PSI. Pengumuman hasil pemilihan raya PSI rencananya akan dilakukan dalam Kongres PSI pada 19 dan 20 Juli 2025, di Solo, Jawa Tengah.