Logo

Lima Tahun Weha Agro Sejahtera, dari Garasi ke Panggung Pupuk Nasional


INFO NASIONAL – Nasi tumpeng yang dihadirkan saat perayaan ulang tahun ke-5 PT Weha Agro Sejahtera pada Kamis, 26 Juni 2025, menjadi simbol pencapaian sang pemimpin, Wibisono Handoko, dalam melanjutkan kerja keras ayahnya, Handoko Trenggono. Dari eksperimen pupuk di garasi rumah, kini Weha tumbuh menjadi industri pupuk besar di tingkat nasional.

Selain pemotongan tumpeng, perayaan ini juga diisi dengan santunan bagi anak yatim piatu dan hiburan musik. Acara dimulai dengan penayangan video sejarah perusahaan. “Jadi, ini bukan sekadar ulang tahun perusahaan, tapi juga momen mengenang bagaimana kami memulai segalanya dari nol,” ujar Wibisono.

Jejak Weha dimulai pada 1985, saat Handoko Trenggono memboyong keluarganya hijrah dari Malang ke Jakarta. Ketertarikannya pada tanaman dan lingkungan membuatnya bergaul dengan para peneliti dari Institut Pertanian Bogor. Dari sinilah ia mulai meracik pupuk NPK pill di garasi rumahnya. Usaha rumahan itu kemudian berbadan hukum sebagai PT Sri Rejeki.

Setelah Handoko wafat pada 2009, keluarga melanjutkan usaha tersebut. Di tangan Wibisono, warisan itu bertransformasi menjadi PT Weha Agro Sejahtera pada 25 Juni 2020. Berkantor pusat di Jakarta Barat, kini Weha memiliki dua pabrik trendy di Deli Serdang, Sumatera Utara, dan Gresik, Jawa Timur.

Chairman PT Weha Agro Sejahtera Wibisono Handoko, saat sambutan dalam acara 5 Tahun Anniversary PT Weha Agro Sejahtera di Jakarta, pada Kamis, 26 Juni 2025. TEMPO/Abdul Karim

Di bawah kepemimpinannya, Wibisono mengubah ‘wajah’ bisnis itu, dari sebuah perusahaan keluarga menjadi entitas profesional dengan sistem yang trendy. “Inilah transisi dari perusahaan keluarga ke perusahaan multinasional yang dikelola secara profesional,” kata Wibisono. “Kami ingin menjadi pemain pupuk nomor satu di Indonesia, dengan tetap menjaga prinsip utama, yaitu kepuasan pelanggan dan mendukung ketahanan pangan nasional.”

Kendati begitu, ia tetap menjaga suasana kerja penuh kekeluargaan. Atmosfer kerja menyenangkan ini diakui oleh karyawan-karyawannya, sebagai contoh Ayu Sintia sebagai staf administasi. “Saya banyak mendapat teman yang baik dan arahan dari para sineor. Kami menerapkan disiplin yang ketat, tetapi juga menerapkan rasa kekeluargaan yang kuat,” ucapnya.

Komitmen transformasi juga digaungkan Direktur Utama PT Weha Agro Sejahtera, Erwan Pelawi. Ia menyebut, ke depan Weha akan membangun dua pabrik baru di Sumatera Utara dan Bitung, serta menambah lima distributor di berbagai daerah.

“Ekspansi ini penting untuk memperkuat ketahanan produksi nasional,” ujar Erwan. Ia menambahkan, Weha telah menerapkan sistem Undertaking Assets Making plans (ERP) untuk memastikan efisiensi, visibilitas stok secara real-time, serta transparansi antar-site produksi.

Pabrik Weha di Gresik bahkan telah mengadopsi konsep inexperienced and automatic facility dengan penggunaan teknologi robotik dalam proses produksi, menjadi standar baru industri pupuk berkelanjutan di Indonesia.

Selain produksi, Weha juga konsisten menjalankan tanggung jawab sosial. Mulai dari pembangunan sarana olahraga, taman kanak-kanak, santunan anak yatim, hingga beasiswa bagi anak karyawan.

“Ke depan, Weha menargetkan perluasan ke pupuk organik dan bio-fertilizer berbasis mikroba, sejalan dengan tren saat ini, pertanian regeneratif dan efisiensi energi,” tutur Erwan dengan optimis. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *