Profil Ahmad Heryawan Ketua BAM DPR yang Menggantikan Istrinya
TEMPO.CO, Jakarta – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan ditetapkan sebagai Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rapat penggantian pimpinan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 Juni 2025. Ia menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh istrinya, Netty Prasetiyani.
Penetapan Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher sebagai Ketua BAM DPR RI dilakukan berdasarkan surat dari pimpinan Fraksi PKS bernomor 293/eksternal FPKS/DPR RI/VI/2025 tertanggal 23 Juni 2025. Surat tersebut menyatakan perubahan penugasan alat kelengkapan dewan yang menunjuk Aher menggantikan Netty Prasetiyani sebagai Ketua BAM DPR RI, dikutip dari Antara, Rabu, 25 Juni 2025
Wakil Ketua DPR Saan Mustopa yang memimpin jalannya rapat menyampaikan nama-nama baru pimpinan BAM dan meminta persetujuan peserta rapat. Persetujuan tersebut disampaikan secara bulat oleh seluruh peserta.
Dengan perubahan ini susunan pimpinan BAM DPR kini terdiri atas Ahmad Heryawan (Ketua), Adian Napitupulu, Agun Gunanjar Sudarsa, Taufiq Abdullah, dan Cellica Nurrachadiana sebagai para wakil ketua.
Karier Ahmad Heryawan
Ahmad Heryawan (Aher) lahir di Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat pada 19 Juni 1966. Ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Syariah LIPIA Jakarta dengan beasiswa dari Kedutaan Besar Arab Saudi.
Dikutip dari situs internet DPR, Aher berkarier sebagai dosen. Ia pernah mengajar pendidikan Islam antara lain di Universitas Ibn Khaldun dan Universitas Indonesia. Keterlibatannya dalam pergerakan tarbiyah membawanya bergabung dengan PKS. Ia terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada 1999.
Ia menjabat Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta (1999-2004), kemudian Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta (2004-2008). Karier politiknya menanjak setelah memenangkan Pilkada Jawa Barat 2008 dan menjadi Gubernur Jawa Barat selama dua periode (2008-2018).
Pada Pemilu 2024, Aher kembali ke panggung legislatif nasional sebagai anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II.
Aher juga aktif di berbagai organisasi keagamaan dan pendidikan. Ia menjabat Ketua Majelis Syura Persatuan Ummat Islam (PUI) sejak 2009 dan merupakan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat untuk periode 2021-2025. Ia juga pernah menjadi anggota Majelis Wali Amanat di tiga kampus besar: Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Di bidang akademik, Aher memiliki gelar magister ekonomi sumber daya dan lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (2014) dan doktor dari Universitas Padjadjaran (2018) dalam bidang manajemen dan bisnis.
Pilihan Editor: PKS Geser Aher dari Posisi Wakil Ketua Komisi I DPR