Logo

Ancaman Prabowo kepada Anggota Kabinet yang Bekerja Lambat


TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memperingatkan kepada jajaran Kabinet Merah Putih untuk bekerja cepat. Kepala negara mengancam bakal meninggalkan anak buahnya yang bekerja lambat.  

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat meresmikan peletakan batu pertama pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Commercial Hills (AIH), Karawang, Jawa Barat, Ahad, 29 Juni 2025.

Awalnya, Prabowo mengatakan agar pemerintahannya bekerja cepat untuk mewujudkan hilirisasi. Sebab, kata dia, rakyat menuntut pemerintah kemajuan cepat. “Saya terima kasih tim saya, kabinet saya, semuanya kerja dengan baik. Kerja dengan cepat. Yang tidak bisa ikut cepat, kami tinggalkan di pinggir jalan saja,” kata Prabowo dalam pidatonya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden. 

Prabowo mengatakan bahwa kunci pembangunan suatu bangsa adalah kemampuannya mengolah sumber alam menjadi bahan yang punya nilai tambah yang tinggi. 

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan cita-cita hilirisasi sudah sangat lama. Bahkan, kata dia, Presiden Soekarno sudah bercita-cita hilirisasi sampai presiden selanjutnya juga bercita-cita melaksanakan hilirisasi. 

“Dan terakhir, pendahulu saya, Presiden Republik Indonesia ke-7, Pak Joko Widodo, lebih menekankan pentingnya hilirisasi dan memulai secara nyata program hilirisasi di technology sekarang, di technology abad ke-21 ini,” katanya. 

Prabowo memang sering memperingatkan pembantunya untuk bekerja dengan benar dan jujur. Ia pernah mengancam akan menyingkirkan pejabat yang korup, melakukan penyelewengan, dan tidak setia kepada undang-undang dari pemerintahannya. Kepala negara juga mengingatkan pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas untuk mundur saja.

Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat menyampaikan amanat pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin, 2 Juni 2025. Awalnya, Prabowo menyindir sikap para elite bangsa yang memegang jabatan penting wakil rakyat. Sebab ia masih melihat terlalu banyak korupsi dan manipulasi di tubuh pemerintahan.

Prabowo mewanti-wanti jangan menganggap negara tidak ada dan bisa dibohongi. Ia pun berjanji akan menindak mereka yang menyelewengkan jabatannya. 

“Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana, yang tidak setia kepada negara, yang melanggar undang-undang, yang melanggar undang dasar akan kita tindak,” kata Prabowo. 

Ia mengatakan semua penyelewengan dan kebocoran harus berhenti dan semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum diberhentikan. “Kita hanya bisa kuat kalau negara kita bersih dari penyelewengan korupsi, manipulasi, dan penipuan,” kata dia.

Peringatan tersebut diduga menjadi sinyal Prabowo untuk merombak kabinetnya. Namun saat dikonfirmasi, ia menyatakan tidak berencana melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih di tengah isu perombakan jajaran menteri.

“Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekeja dengan baik. Dan kami buktikan minggu demi minggu demi minggu, hasil capaian yang kami lakukan,” kata Prabowo usai menghadiri acara Global Convention on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Global Conference Heart, Kamis, 12 Juni 2025.  Riri Rahayu dan Ervana Trikarinaputri berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *