Menkes Budi Gunadi Minta Maaf ke Kepala BGN Dadan Hindayana
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan permintaan maaf kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Ini disebabkan Kepala BGN kerap menjadi sasaran kemarahan publik soal pelaksanaan program Makan Bergizi Free of charge (MBG).
Menurut Budi, kritik terhadap pelaksanaan program andalan Prabowo Subianto itu tidak semestinya hanya dialamatkan ke BGN saja, melainkan juga ke Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pengawasan makanan.
“Jadi saya bilang, kita mesti minta maaf ke Pak Dadan, kalau ada apa-apa yang dimarah-marahin Pak Dadan, harusnya Menteri Kesehatannya juga,” ujar Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 1 Juli 2025.
Budi bercerita kebaikan Kepala Badan Gizi Nasional yang kerap memberikan pemakluman kepada dia yang juga tak kalah sering mendapat hujatan atas berbagai persoalan. “Pak Dadan bilang, ‘Menteri Kesehatannya sudah banyak dihujat yang lain, jadi ya sudah lah biarin,'” tutur Budi.
Berdasarkan undang-undang, Budi menjelaskan, Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan di daerah bertangung jawab mengawasi menu makan bergizi gratis yang berupa makanan olahan. Sementara, pengawasan terhadap menu MBG yang berupa makanan siap saji dan dibungkus adalah tanggung jawab BPOM.
Budi Gunadi mengaku baru memahami secara utuh batas-batas kewenangan tersebut, sehingga ia menyesalkan jika Dadan menjadi sasaran utama publik soal pelaksanaan program MBG. Ke depan, ia berjanji akan melakukan pengawasan yang lebih ketat dengan memanfaatkan jaringan puskesmas yang ada di seluruh Indonesia.
“Saya sudah minta mulai tahun ini kita bantu Pak Dadan. Coba dibikin programnya seperti apa, supaya kami bisa berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Jadi Pak Dadan juga bisa lebih tenang. Majunya ada yang jagain,” kata Budi.
Program makan bergizi free of charge dijalankan sejak Januari lalu, kritik dan hujatan dari publik berulangkali dilayangkan kepada Kepala BGN Dadan Hindayana.
Hal itu lantaran program ini kerap tersandung masalah. Mulai dari keracunan massal di berbagai sekolah, polemik pembayaran dengan mitra dapur, hingga teranyar pembagian makanan mentah berupa beras dan telur puyuh rebus serta makanan mentah lainnya.
Pilihan Editor: Pemicu Perseteruan Dokter dengan Menteri Kesehatan