Logo

Cerita Warga Tangsel Terjebak Banjir Berjam-jam di Terowongan Mal Bintaro Jaya Xchange


TEMPO.CO, Jakarta – Vina Novia harus menunggu dua setengah jam di kawasan Mal Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan, Senin, 8 Juli, 2025. Malam itu, Vina dan keluarga ingin pulang ke kediamannya, Jalan Merpati Raya, Ciputat, Tangerang Selatan. Namun, mobil yang ditumpanginya tidak bisa melewati terowongan Bintaro Jaya Xchange Mal karena diterjang banjir. 

“Biasanya cuma 10 menit. Tapi kemarin tuh overall 2,5 jam baru sampai rumah, ” kata perempuan berusia 40 tahun ini saat dihubungi, Selasa, 8 Juli 2025.

Vina dan keluarga mulanya ingin mengunjungi Mal Bintaro Jaya Xchange. Mereka berangkat dari kediamannya menuju Mal sekitar pukul 17.30 WIB. Selama perjalanan, hujan deras sudah melanda kawasan rumahnya. 

Vina tetap nekat menerjang hujan itu. Dia meyakini, hujan tidak akan menyebabkan banjir. “Kami yakin karena biasanya tidak pernah banjir, ” ujar dia. 

Namun, dalam perjalanan menuju mal, Vina melihat Perumahan Citra Lawn Bintaro mengalami banjir. Padahal, biasanya perumahan itu belum pernah banjir. 

“Biasanya emang enggak pernah banjir karena mereka pembangunan perumahan baru Citra Lawn itu, ” ujar dia. 

Meski begitu, Vina mengatakan, jalan tidak tergenang air selama perjalanan menuju mal. Dia sampai sekitar pukul 17.40 WIB. Setelah tiga jam berada di mal, Vina dan keluarga memutuskan untuk kembali pulang. Namun, msobil Vina tidak bisa bergerak di terowongan Mal Bintaro Jaya Xchange. 

“Ternyata banjir di lingkar mal. Terowongan mal itu udah ditutup karena banjir dalam. Jadi semua mobil tuh numpuk di situ, di mal,” ujar dia. 

Vina memperkirakan, banjir di terowongan Mal mencapai pinggang orang dewasa. Hanya mobil berjenis recreation seperti Toyota Fortuner yang bisa melewati terowongan itu. “Dalam sekali airnya. Mungkin sepinggang orang dewasa. Tapi saya nggak tau karena sudah overall ditutup,” ujar dia. 

Vina mengaku hanya bisa menunggu di dalam mobil sampai genangan air berangsur surut. Banjir ini, kaya Vina, cukup menganggu aktivitasnya. Setelah menunggu 2,5 jam, akses terowongan baru dibuka. Vina pun baru sampai rumah sekitar pukul 10.40 WIB.  

Vina mengatakan, selama beberapa tahun tinggal di Tangerang Selatan, curah hujan tinggi tidak sampai menyebabkan banjir setinggi ini. Namun, beberapa hari ini, setiap sore curah hujan tinggi melanda Tangerang Selatan. Intensitas yang tinggi itu membuat kali di sekitar Universitas Pembangunan Jaya meluap. “Kalinya itu udah sampai meluap keluar, sampai parkiran Universitas Pembangunan Jaya juga udah banjir, ” kata dia. 

Vina menduga, masifnya pembangunan perumahan di Tangerang Selatan menjadi salah satu penyebab banjir terjadi. Pemerintah daerah, kata Vina, sebetulnya sudah sering melakukan kegiatan meninggikan jalan dan membersihkan sampah yang menumpuk di dalam gorong-gorong. Namun, hasilnya belum terlihat. 

“Berapa kali saya lihat emang ada peninggian jalan sama gorong-gorong itu ya. Pekerjaan gorong-gorong itu yang bikin macet selalu. Tapi ternyata enggak kelihatan hasilnya gitu loh. Malah makin banjirnya makin parah gitu, ” ujar dia. 

Dia pun berharap pemerintah daerah lebih giat lagi untuk mengatasi banjir. Sebab, banjir kali ini sangat parah. 

Hujan deras sepanjang Senin sore hingga tengah malam, 7 Juni 2025, menyebabkan banjir di banyak lokasi di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Hujan intensitas tinggi telah terjadi sejak sepanjang akhir pekan membuat dampak banjir akibat saluran air yang buruk di kedua kota itu semakin parah.

Di wilayah Kota Tangerang Selatan, banjir sudah terjadi sejak sore dan bertahan bersama curah hujan yang terus turun sampai tengah malam. Banjir parah antara lain terjadi di wilayah Jalan Aria Putra, Kecamatan Ciputat, karena sampai melumpuhkan akses jalan tersebut. 

“Setahu saya ini banjir yang terparah karena sebelum-sebelumnya (banjir) hanya numpang lewat,” kata Hilmi, seorang pengendara yang ditemui di lokasi tersebut dan terdampak banjir, Senin malam.

Anggota Tim Respons Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan, Coki, mengatakan banjir tersebar setidaknya di 14 titik. “Sejak sore tadi,” ujarnya.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *