Logo

BGN Bagikan Makan Bergizi Free of charge 3 Kali Sehari untuk Korban Banjir di Bekasi


TEMPO.CO, Jakarta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan pemerintah akan menyalurkan bantuan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk warga yang terdampak banjir di Desa Cikarang Kota, Kabupaten Bekasi.

Dadan menyebut bantuan akan diberikan selama masa pengungsian berlangsung atau hingga situasi dinyatakan kondusif. Dalam sehari, masyarakat yang tengah mengungsi akan mendapat jatah makan free of charge sebanyak tiga kali, yaitu makan pagi mulai pukul 6.30 WIB, siang sekitar 11.30 WIB, dan malam 18.00 WIB

“Diperkirakan 150 orang dari berbagai kelompok usia menjadi penerima manfaat dari Program MBG, ini” ujar Dadan melalui keterangan tertulis pada Rabu, 9 Juli 2025.

Ia menyatakan penyaluran makan bergizi free of charge ini merupakan bentuk respon cepat pemerintah atas musibah yang terjadi. Dia menjelaskan, untuk proses distribusi MBG akan dilakukan langsung dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bekasi Cikarang Utara ke posko pengungsian.

“MBG dari SPPG diangkut menggunakan mobil hingga ke tenda, selanjutnya dibantu oleh Babinsa dan Babinkamtibmas hingga diterima penerima manfaat yang masih berlokasi di space terdampak banjir,” kata dia. 

Selain korban banjir, SPPG Bekasi Cikarang Utara Desa Simpangan juga tetap melayani penerima manfaat reguler dari program tersebut. Dadan mengklaim keberadaan SPPG ini dapat menjadi ujung tombak distribusi makanan di tengah kondisi darurat yang menyebabkan produksi makanan di tingkat rumah tangga tidak lagi berjalan commonplace. “Dalam keadaan bencana, sistem produksi makanan di rumah tangga akan lumpuh,” kata dia. 

Hujan deras yang beberapa hari terakhir mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi menyebabkan 23 desa di 13 kecamatan terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat sebanyak 11.096 jiwa dari 2.774 kepala keluarga terdampak. Dari jumlah tersebut, 1.847 jiwa asal 463 kepala keluarga terpaksa mengungsi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan banjir ini disebabkan luapan air sungai dengan ketinggian mencapai satu meter. “Ketinggian bervariasi mulai 30 sentimeter hingga satu meter. Penyebabnya curah hujan tinggi sehingga terjadi luapan di aliran sungai atau kali,” kata Muchlis dikutip Antara pada Selasa, 8 Juli 2025. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *