Logo

Respons Gibran Setelah Dapat Tugas Urus Papua


TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meyatakan bersedia mendapatkan penugasan khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan masalah Papua. Dia mengaku siap ditugaskan di mana pun dan kapan pun. Gibran saat ini masih menunggu perintah Prabowo.

“Kami sebagai pembantu presiden, siap ditugaskan di mana pun dan kapan pun. Saat ini kita menunggu perintah berikutnya, ” ujar putra tertua mantan presiden Jokowi ini usai melakukan kunjungan di Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 9 Juli 2025 dikutip dari video yang disebar BPMI Setwapres. 

Gibran mengatakan, penugasan di Papua bukan hal baru. Penugasan ini juga pernah diberikan mantan presiden Jokowi kepada mantan Wapres Ma’ruf Amin pada 2021. “Sebenernya bukan hal baru. Di zaman Wapres Ma’ruf Amin di 2021, 2022 sudah ada, ” ujar dia. 

Gibran saat ini masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres). Meski Keppres belum ada, Gibran mengatakan sudah siap. Bahkan, dia mengklaim sudah sering memberikan tugas anak buahnya untuk ke Sorong dan Merauke.

“Saya sudah sering tugaskan ke Sorong Merauke untuk mengirim alat sekolah pc dan menyediakan makan bergizi free of charge. Tinggal atur waktu saja, ” ujar dia. 

Mengenai isu menetap di Papua, Gibran tidak bicara tegas. Dia hanya mengatakan, bersedia untuk berkantor di mana saja. Asalkan bisa berdialog dengan masyarakat untuk menerima saran, kritik, dan solusi. 

“Saya bisa berkantor di mana saja. Di jakarta kebun sirih, di IKN kalau Desember sudah jadi, bahkan di Papua bisa. Bisa juga di Klaten, Jawa Tengah. Kami di mana pun semua jadi kantor, ” ujar dia. 

Gibran Rakabuming Raka sebelumnya ingin diberi tugas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengurus Papua. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan, ada kemungkinan pula wapres akan memiliki kantor di Papua. 

“Bahkan kemungkinan ada kantornya wapres untuk bekerja dari Papua menangani masalah ini,” kata Yusril dikutip dalam Laporan Tahunan Komnas HAM 2024 yang dipantau by way of YouTube Komnas HAM pada Rabu, 2 Juli 2025.

Belakangan, Yusril mengatakan, Gibran tidak akan berkantor di Papua. Yang berkantor di Papua adalah kesekretariatan dan personalia pelaksana dari badan khusus yang diketuai oleh wakil presiden.

“Jadi bukan wakil presiden akan berkantor di Papua, apalagi akan pindah kantor ke Papua,” kata Yusril dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 9 Juli 2025.

 

Dani Aswara berkontribusi dalam tulisan ini

Pilihan editor: Qodari: Sekolah Rakyat Program Ajaib

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *