Logo

Sekolah Rakyat di Poltekesos Bandung Terima 100 Calon Siswa SMA


TEMPO.CO, Jakarta -Sekolah Rakyat yang berlokasi di Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung menerima 100 calon murid jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Mereka akan belajar di empat kelas yang masing-masing berisi 25 murid. “Sampai hari ini sudah 98 persen siap melaksanakan pembelajaran,” ujar Ketua Satuan Tugas Belajar Mengajar Sekolah Rakyat Aep Rusmana saat ditemui Pace, Jumat 11 Juli 2025.

Menurut dia, dari 100 calon murid baru itu sebanyak 48 orang adalah lelaki dan 52 orang perempuan, serta tidak ada yang disabilitas. Mereka berdomisili di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat. “Nanti setelah selesai sekolah mereka ke asrama dan tidak boleh keluar house kampus,” ujar Aep.

Dari pantauan Pace, ruang kelas Sekolah Rakyat berada di bangunan bertingkat sebelah kanan Gedung Rektorat Politeknik Kesejahteraan Sosial yang berada di Jalan Ir.H. Djuanda alias Dago, Kota Bandung. Di lantai satu ditempatkan Laboratorium Komputer dan Bahasa yang terdiri atas dua ruang kelas. Namun di ruangan yang dipasangi kipas angin itu komputernya belum tersedia.

Sebanyak dua ruang kelas ada di lantai dua, dan dua ruang kelas lainnya di lantai tiga. Akses antar lantai di bangunan itu berupa tangga berundak. Pada setiap ruang kelas disediakan 25 kursi dan meja kayu berkaki besi, white board, meja kursi guru, dan sebuah almari yang semuanya masih baru. 

Rencananya murid baru di Sekolah Rakyat akan mulai masuk pada Senin, 14 Juli 2025. Kepala sekolahnya, menurut Aep, berasal dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Adapun pengajarnya berjumlah 16 orang lulusan pendidikan guru. Kegiatan awal Sekolah Rakyat setelah penerimaan siswa yaitu pengenalan atau orientasi sekolah dan tempat tinggal mereka di asrama. 

Sebelumnya para calon siswa telah diundang untuk melihat Sekolah Rakyat yang masih dalam tahap persiapan. Menurut Aep, seorang calon murid ada yang sempat menolak ikut Sekolah Rakyat. “Alasannya karena dikira bakal seperti sekolah di barak militer,” katanya. Setelah didatangi dan diundang ke sekolah, calon murid itu menyatakan bersedia. 

Penyiapan Sekolah Rakyat di kampus Politeknik Kesejahteraan Sosial, menurut Aep, melibatkan sejumlah kalangan. Selain Kementerian Sosial, ada Kementerian Pekerjaan Umum yang melakukan rehabilitasi ruangan serta pengisian peralatan sekolah serta asrama. Serta, Kementerian Komunikasi dan Virtual menyediakan Web, dan Kementerian Kesehatan melalui Puskesmas akan memeriksa kesehatan siswa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *