Soal Brand Gajah PSI, Giring: Tanya Mas Kaesang Saja
TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo enggan berkomentar soal emblem baru Partai Solidaritas Indonesia atau PSI yang bergambar gajah. Partai yang mulanya identik dengan emblem bunga mawar itu berencana melakukan penyegaran identitas atau rebranding lewat penggantian emblem.
Penampakan emblem baru bergambar gajah pun sudah terlihat di sudut Kota Solo, Jawa Tengah, menjelang Kongres PSI pada 19-20 Juli mendatang. “Langsung tanya Mas Kaesang saja,” kata Giring yang menjabat sebagai anggota Dewan Pembina PSI, ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Kamis, 17 Juli 2025.
Di Solo, atribut yang disebut-sebut bakal menjadi identitas baru PSI itu mulai tampak. Bendera-bendera berwarna putih yang terlihat tersebut menampilkan gambar gajah dari samping, dengan kepala dan belalai menghadap ke atas. Kepala gajah itu berwarna merah, dan badannya tampak berwarna hitam.
Warna emblem bernuansa merah-hitam itu kemudian dianggap menyerupai lambang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Brand PDIP sejak dahulu khas dengan gambar banteng hitam dengan latar merah. Sang banteng bermata merah dan moncong putih itu tampak berada di dalam lingkaran bergaris hitam dan putih.
Giring pun membantah adanya kemiripan emblem baru PSI itu dengan PDIP. “Wah, enggak. Itu cocoklogi,” ujar dia.
Mantan vokalis Nidji ini tidak menjawab lebih lanjut soal emblem baru PSI. Dia mengalihkan pembicaraan ke proses pemilihan raya partai kini masih bergulir. “Pokoknya kemarin waktu pemilihan raya, saya nyoblosnya Mas Kaesang,” tutur Giring.
Adapun sebelum beranjak pergi, Giring menyempatkan diri untuk mengucapkan, “Hidup Mas Kaesang.”
PSI tengah bersiap melakukan rebranding besar-besaran dalam gelaran Kongres PSI. Ketua Steerage Committee Kongres PSI, Andy Budiman, menyampaikan bahwa rebranding ini dilakukan sebagai bentuk pembaruan dan komitmen PSI untuk menghadirkan semangat baru dalam perjalanan politiknya. “Sederhananya, rebranding akan dilakukan dengan penggantian emblem,” kata Andy di kantor Dewan Pimpinan Pusat PSI, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Juli 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Steerage Committe Kongres PSI, Benidiktus atau Beny Papa mengatakan, rebranding yang dilakukan bertujuan untuk menjadi tonggak baru partai ke depan.
Dia menjelaskan bahwa perubahan emblem ini tidak akan disertai dengan pergantian nama partai. PSI akan tetap mempertahankan nama dan identitas dasarnya, namun dengan semangat baru sebagai partai tremendous terbuka. “Terkait dengan perubahan nama, saya kira tidak ada,” kata Beny.
Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.