4 Penumpang Tewas di Peristiwa Kapal Terbakar di Minahasa Utara
TEMPO.CO, Ternate – Empat orang penumpang meninggal dalam peristiwa terbakarnya kapal penumpang KM Barcelona 5 pada Ahad, 20 Juli 2025. Kapal itu terbakar saat bertolak dari Pelabuhan Kota Manado tujuan Pelabuhan Tahuna, Kepulauan Talaud, di perairan Minahasa Utara.
Informasi yang diterima Pace, empat orang penumpang yang meninggal adalah Asna Lapai (41 tahun) warga Melonguane; Zakarias Tindigulangi (48), warga Kecamatan Gemeh; Yuliana Gumolung (31), warga Desa Bomwombaru; dan satu penumpang berjenis kelamin perempuan belum teridentifikasi identitasnya.
“Berdasarkan knowledge yang diterima ada empat orang penumpang yang meninggal dalam peristiwa tersebut. Saat ini jenazahnya sedang dievakuasi menuju Likupang. Satu jenazah masih belum tiba,” kata Bupati Minahasa Utara Joune JE Ganda kepada Pace pada Ahad, 20 Juli 2025.
Menurut Joune, hingga saat ini upaya evakuasi terhadap penumpang selamat masih terus dilakukan. Pihaknya dibantu tim SAR dan TNI Angkatan Laut sedang mengevakuasi penumpang selamat dari pulau Gangga menuju Likupang.
Pemerintah Daerah Minahasa Utara bahkan sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan tim Basarnas untuk terus melakukan upaya penyelamatan. Puluhan tenaga kesehatan juga sudah disiagakan untuk membantu menangani penumpang.
“Proses evakuasi masih terus berlangsung. Tim penyelamat hingga saat ini masih berada di lokasi kejadian. Untuk penumpang selamat yang berada di Likupang bahkan sudah dievakuasi menuju puskesmas munte,” kata Joune.
Menurut Joune, kapal Barcelona lima yang terbakar di perairan Minahasa Utara merupakan kapal penumpang yang bertolak menuju tahuna dari Manado. Ada ratusan orang yang tercatat menjadi penumpang kapal tersebut.
“Kabarnya ada ratusan orang penumpang, tapi saya belum mendapatkan manifesnya,”ujar Joune.
Kapal penumpang Barcelona 5 terbakar pada pukul 14.00 WITA. Lokasi peristiwa terjadi pada 10 mil arah barat laut Likupang, Minahasa Utara atau tak jauh dari Pulau Talise.
Pilihan Editor: Mengapa Angka Pernikahan Resmi Terus Menurun