Logo

Rano Karno Janji Bangun Ulang Rumah Korban Kebakaran di Bukit Duri


TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengunjungi para pengungsi kebakaran di Kelurahan Bukti Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Sebanyak 24 warga kini berada di tenda pengungsian sementara setelah tempat tinggal mereka dilalap api pada Sabtu kemarin, 19 Juli 2025.

Rano berujar rumah terdampak akan dibangun ulang melalui program bedah rumah. “Saya mendapat informasi bahwa ada rumah terdampak, Inshaallah kami akan bedah rumah. Mudah-mudahan ibu yang meninggalkan tempat itu bisa melanjutkan kehidupan lagi,” kata Rano di Bukti Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Ahad, 20 Juli 2025.

Saat ini, para warga terdampak kebakaran tinggal di sebuah tenda pengungsian berukuran besar di sebuah lahan kosong tak jauh dari lokasi bencana. Tenda itu didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.

Dalam tenda tersebut, sebanyak 24 warga dari delapan keluarga tinggal untuk sementara. Kebanyakan dari mereka merupakan keluarga yang tinggal dalam kamar kos-kosan seharga Rp 300 ribu in line with bulan yang juga terdampak kebakaran. Pemilik kos tersebut saat ini mengungsi di rumah kerabatnya di Bekasi, Jawa Barat. Rano juga menawarkan para pengungsi untuk pindah ke rumah susun jika mereka bersedia.

Saat bertemu para pengungsi, Rano meminta mereka untuk merelakan kehilangan yang mereka alami akibat bencana. “Ya sudah, ikhlas ya. Ini musibah,” ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu ke salah satu korban.

Rano juga menyerahkan bantuan kepada para korban. Di antaranya perlengkapan sekolah untuk anak, perlengkapan bayi, hingga uang tunai.

Kebakaran di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, terjadi pada Sabtu pagi pukul 6.21 WIB. Empat anak meninggal dalam lalapan api yang membakar tiga unit rumah itu.

Empat korban jiwa terdiri dari tiga anak perempuan, yakni PL, 13 tahun; Okay, 3 tahun; A, 4 tahun; dan satu anak laki-laki berinisial A, 7 tahun.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Syamsul Huda mengatakan orang tua para korban tak sempat membawa anaknya ketika kebakaran terjadi.

“Dikarenakan panik, akhirnya anak-anak tertinggal, orang tua korban tidak sempat membawa mereka menyelamatkan diri,” kata Syamsul dalam keterangan tertulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *