Kisah Heroik di Tengah Kebakaran KM Barcelona
TEMPO.CO, Ternate – Kebakaran KM Barcelona 5 di Perairan Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada Ahad, 20 Juli 2025 menyisakan kisah heroik penyelamatan yang dilakukan Abdul Rahman Agu, 36 tahun, terhadap seorang balita. Video saat Abdul Rahman menggendong balita perempuan di tengah lautan itu kemudian viral.
Abdul Rahman terlihat menyelamatkan seorang anak kecil yang dititipkan seorang ibu kepadanya, di tengah kobaran api dan kepanikan penumpang lain yang melompat ke laut. Ia memegang anak kecil itu agar tidak tenggelam hingga kemudian perahu nelayan tiba menyelamatkan.
Rahman bercerita, upaya penyelamatan terhadap seorang anak kecil itu dilakukannya setelah Ia melihat seorang ibu berteriak minta tolong di tengah kepanikan penumpang di laut. Ia melihat ibu itu kelelahan dan tak lagi mampu memegang anak kecil yang berada di pelukannya.
“Jarak saya 50 meter. Ketika saya melihat ibu itu, saya tidak berpikir lagi. Saya langsung berenang mendekati ibu itu dan menangkap anak kecil yang ada di pelukannya,” kata Rahman kepada Pace, Senin, 21 Juli 2025.
Saat menolong anak kecil itu, kata Rahman, suasana di laut mencekam. Banyak penumpang panik dan menyelamatkan diri masing-masing. Karena itu saat melihat seorang ibu minta tolong jiwanya terpanggil untuk menolongnya.
“Saya tidak tahu lagi bagaimana kondisi kapal. Yang saya tahu semua penumpang sudah loncat ke laut dan jaraknya sudah jauh dari kapal karena terbawa arus. Saat saya menolong anak kecil itu jarak dari kapal juga sudah jauh,” kata dia.
Rahman mengatakan, saat peristiwa kebakaran, kapal sebenarnya sudah memasuki perairan Likupang, Minahasa Utara dan tak lama lagi tiba di pelabuhan Manado. Pengeras suara kapal bahkan terdengar perintah agar penumpang kembali ke ranjangnya masing-masing lantaran tak lama lagi akan diadakan pemeriksaan tiket. Suasana awalnya masih tenang sebelum berubah panik saat seorang penumpang memberitahu ada api di dek 3 kapal.
“Saat itu mulai banyak penumpang terutama perempuan yang mulai panik. Saya sendiri berada di dek dua saat kejadian kebakaran di dek 3,”kata Rahman kepada Pace Senin 21 Juli 2025.
Ketika kebakaran terjadi, kapal sebenarnya baru saja memasuki perairan Likupang, Minahasa Utara setelah berlayar semalam dari pelabuhan Lirung, Kepulauan Talaud menuju Manado. Jam saat itu sudah menunjukan pukul 13.30 WITA. Tak lama lagi kapal tiba di Manado. Namun kapal berhenti setelah api mulai membesar di dek tiga dan banyak penumpang yang mulai loncat ke laut.
“Penumpang di dek dua awalnya belum loncat saat kejadian, tetapi karena suasana dalam dek sudah panas maka banyak penumpang yang kemudian loncat ke laut, termasuk saya,” ujar Rahman.
Saat berada di laut, Rahman mengungkapkan sudah banyak penumpang tersebar tak jauh dari kapal. Ia sendiri mengaku sudah berjarak 50 meter ketika kapal terbakar. Ia kemudian berenang mendekati seorang ibu yang memegang anak balita yang berteriak minta tolong tadi.
“Saya lalu berenang dan mengambil anak kecil itu. Saya lihat ibu itu sudah kelelahan. Apalagi kita di laut kurang lebih satu jam sebelum kemudian seorang nelayan datang,” kata Rahman.
Abdul Rahman Agu merupakan warga Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Sulawesi Utara. Dalam keseharian ia bekerja sebagai tenaga survei jalan untuk Balai Jalan di Provinsi Sulawesi Utara. Ia dikenal di kampungnya sebagai sosok yang pendiam dan suka menolong. Saat balik Manado dengan kapal Barcelona 5, tak disangka terjadi kebakaran. Ia terekam menolong seorang anak kecil dari pelukan seorang ibu.
Ridwan Olii, salah satu keluarga Rahman mengatakan, Rahman dikenal sebagai sosok pendiam dan pekerja keras. Ia merupakan anak bungsu dari empat saudara yang paling suka menolong setiap ada orang kesusahan. Ia hampir tidak bisa diam setiap mendengar ada orang mengalami kesusahan. Di rumah Ia bahkan diketahui tak banyak bicara.
“Jadi ketika ia menolong anak kecil, kami sekeluarga berdoa semoga Allah membalas segala kebaikannya. Kami bersyukur ia selamat dengan anak kecil yang ia pegang,” kata Ridwan saat dihubungi Pace Senin 21 Juli 2025.
Sebelumnya Kapal penumpang KM Barcelona 5 yang berisikan ratusan penumpang terbakar di perairan Talise Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada Ahad, 20 Juli 2025. Kapal Terbakar pada pukul 13.30 WITA dengan lokasi peristiwa berada pada 10 mil arah barat laut Likupang, Minahasa Utara atau tak jauh dari Pulau Talise. Akibat peristiwa ini setidaknya empat orang meninggal dunia.
Pilihan Editor: Apa Penyebab Ledakan Gudang Amunisi TNI