Logo

Anggota DPR Soroti Jumlah Penumpang KM Barcelona 5


TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Lasarus menyoroti perbedaan jumlah penumpang yang tercatat dalam manifes perjalanan Kapal Motor (KM) Barcelona 5 dengan jumlah penumpang yang berhasil dievakuasi.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengaku kaget ketika mendapat informasi bahwa jumlah penumpang memiliki selisih yang signifikan.

Jumlah penumpang dalam manifes, ujar Lasarus, tercatat 280 orang; sedangkan general penumpang yang telah dievakuasi sebanyak 580.

“Berarti ada beda 300 antara manifes dengan penumpang yang ada di kapal. Ini akan kami investigasi nanti ya, kenapa bisa terjadi seperti ini,” tutur Lasarus, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 22 Juli 2025.

Lasarus menduga ada unsur kesengajaan dengan adanya 300 penumpang yang tak tercatat manifes itu. “Apakah ini melebihi kekuatan kapal atau jumlah penumpang, harusnya mungkin kapal ini memang muatnya hanya 280, tapi dinaikkan sampai 580 orang. Ini juga belum bisa kami jawab,” ujar Lasarus.

Dia menegaskan akan meminta klarifikasi Kementerian Perhubungan soal ketidaksinkronan information tersebut. Sebab, information penumpang tercatat berkaitan dengan asuransi hingga jaminan hak-hak penumpang. “Kami akan panggil nanti Menteri Perhubungan, kenapa kapal bisa berlayar dengan kondisi seperti ini?” kata dia. 

Ia juga menyoroti dugaan kelalaian Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). Dia menekankan bahwa kapal harus melewati proses clearance atau pengawasan yang cukup sebelum berlayar. KSOP, ujar Lasarus, seharusnya bertanggung jawab penuh soal pelayaran kapal. “Sehingga kapal ini ketika berlayar itu bukan hanya saja dari sisi teknis kapalnya saja, harus dilakukan ram test, kemudian harus naik dock berapa lama, dan hal-hal yang lain berkaitan dengan keselamatan,” kata dia. 

Lasarus pun meminta Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan pengawasan di seluruh pelabuhan keberangkatan kapal. “Kami juga minta evaluasi seluruh KSOP, kalau ditemukan, kami minta KSOP-nya ditindak tegas, itu yang kami minta kepada Menteri Perhubungan,” ujar Lasarus.

Adapun kapal penumpang KM Barcelona 5 terbakar di perairan Minahasa Utara pada Ahad, 20 Juli 2025, saat berlayar dari Pelabuhan Kota Manado tujuan Tahuna, Kepulauan Talaud. Sebanyak empat orang meninggal dalam peristiwa itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *