Istana Sebut Cari Solusi Terbaik soal Kasus Satria Arta Kumbara
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah mencari solusi terbaik atas permintaan tentara bayaran Rusia Satria Arta Kumbara. Satria yang merupakan mantan personel Marinir TNI AL itu meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memulangkannya dari Rusia dan membantunya kembali menjadi WNI.
“Sedang kami cari jalan keluar yang terbaik,” kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 25 Juli 2025.
Politikus Gerindra ini mengatakan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Kementerian Hukum sedang berdiskusi membahas permintaan Satria.
Pemerintah juga sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali. “Koordinasi untuk mencari jalan keluar terbaik,” kata dia.
Satria sebelumnya memohon pertolongan kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Sugiono agar membantunya kembali ke Indonesia. Dia juga meminta bantuan pemerintah untuk mengembalikan standing kewarganegaraannya.
Pada 22 Juli lalu, Kementerian Luar Negeri mengatakan terus berkomunikasi dan memantau keberadaan Satria Arta Kumbara. “Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Moskow tetap memantau keberadaan dan melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan,” kata juru bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, kepada Pace, 22 Juli 2025.
Namun, diplomat yang disapa Roy ini mengatakan, standing kewarganegaraan Satria menjadi wewenang Kementerian Hukum.
Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam tulisan ini