Soal Keluarga dan Kroni Prabowo di Makan Bergizi Free of charge, ICW: Termasuk Konflik Kepentingan
TEMPO.CO, Jakarta – Peneliti Indonesia Corruption Watch atau ICW Egi Primayoga mengatakan dugaan keterlibatan keluarga Prabowo Subianto dan kroninya dalam proyek makan bergizi gratis merupakan konflik kepentingan. Sebab, ada pejabat publik yang terafiliasi dengan yayasan yang menjalankan proyek makan siang free of charge itu. “Itu termasuk konflik kepentingan,” ujarnya kepada Pace, Senin, 21 April 2025.
Keterlibatan keluarga Prabowo dan orang dekatnya terungkap dalam liputan investigasi Pace berjudul Bancakan Proyek Makan Bergizi Free of charge. Laporan itu mengungkap aktor di balik yayasan yang bermitra dengan Badan Gizi Nasional dalam menjalankan makan siang free of charge. Mereka adalah pendukung Prabowo di pemilihan presiden 2024 dan kader Partai Gerindra—partai yang didirikan dan dipimpin Prabowo.
Menurut Egi, konflik kepentingan dalam proyek andalan Prabowo itu bisa menjadi pintu masuk korupsi. Konflik kepentingan juga bisa mempengaruhi objektivitas pejabat dalam mengambil kebijakan, seperti mengarahkan proyek untuk menguntungkan kelompok tertentu. “Pejabat pengambil keputusan bisa mendapat manfaat, misalnya dukungan politik selama menjabat,” tuturnya.
Egi mendesak pelaksanaan MBG yang sarat konflik kepentingan segera dievaluasi dan dihentikan. Jika tidak, proyek itu hanya menjadi ajang bagi-bagi jatah dan anggaran belaka. Menurut Egi, celah bagi-bagi jatah itu terdapat pada penempatan pegawai di BGN, staf Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), penentuan mitra, hingga penerima manfaat.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan MBG merupakan program pemerintah yang terbuka bagi semua pihak. Ia mengklaim semua mitra mesti melewati proses verifikasi dan validasi di lapangan. “Semua pihak berhak ikut serta,” kata Dadan melalui jawaban tertulis pada Senin, 14 April 2025.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi belum merespons wawancara hingga laporan investigasi terbit. Begitu juga para kolega Prabowo yang namanya masuk sebagai pengurus yayasan.