Logo

UTBK SNBT 2025 Diikuti 860.976 Peserta, Hanya 30 Persen yang Diterima


TEMPO.CO, Jakarta – Sebanyak 860.976 orang akan mengikuti tes Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau UTBK SNBT 2025 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia. Tes ini akan berlangsung mulai 23 April hingga 3 Mei mendatang.

DirekturJenderal Pendidikan Tinggi Kementeri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Khairul Munadi mengatakan dari ratusan ribu peserta itu, 377 di antaranya merupakan peseta disabilitas. Mereka akan tersebar di 74 pusat lokasi tes UTBK dan 32 sub pusat UTBK. “Kemudian kapasitas ruang ujian sendiri itu ada sekitar 2.112 ruang kelas, jadi cukup banyak ya,” kata dia saat konferensi pers di Universitas Indonesia, Jawa Barat, Rabu. 

Menurut Khairul, 32 sub UTBK yang dimaksud merupakan lokasi tes yang khusus disediakan untuk peserta yang berada di daerah tertinggal, terdepan dan terluar atau 3 T. Beberapa di antaranya terletak di Karimun dan Anambas untuk Kepulauan Riau, kemudian ada Mentawai untuk Sumatera Barat, Tanimbar untuk Maluku, dan Kepulauan Nias. 

“Ini merupakan bagian dari semangat kampus berdampak yang tengah kita usung, bahwa pendidikan tinggi tidak boleh meninggalkan satu pun anak bangsa, dimanapun mereka berada,” kata Khairul. 

Adapun untuk daya tampung, Khairul menjelaskan tersedia 21.819 kursi untuk jenjang Degree 3, kemudian 27.911 kursi untuk jenjang Degree 4, dan 209.834 kursi untuk Sarjana 1. “Dan saya bisa pastikan ini semua akan dilalui dengan transparan,” ujarnya. 

Dari angka tersebut, artinya hanya sekitar 30 persen dari general peserta yang akan diterima sebagai calon mahasiswa baru melalui jalur UTBK SNBT ini.

Dia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan UTBK ini bukan hanya sekadar seleksi masuk ke perguruan tinggi semata. Lebih dari itu, kata Khairul, pelaksanaan tes ini menandai transformasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia. “Kita akan mengedepankan akuntabilitas dan transparansi, yang nantinya saya kira itu akan didasarkan pada nilai sebagai dasar seleksi,” kata dia.

Khairul menekankan pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi peserta maupun pihak manapun yang terbukti melakukan kecurangan. Panitia, dia berujar, telah menyiapkan sejumlah prosedur pengawasan yang ketat guna memitigasi adanya kecurangan. “Kami tidak akan segan melaporkannya menjadi tindak pidana,” kata dia. 

Berdasarkan jadwal yang dirilis oleh panitia SNPMB 2025, ujian untuk UTBK SNBT akan berlangsung pada 23 April hingga 3 Mei. Selanjutnya, pengumuman hasil UTBK SNBT dijadwalkan pada 28 Mei. Peserta selanjutnya diberi waktu mengunduh sertifikat UTBK SNBT pada 3 Juni hingga 31 Juli 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *