Prabowo: Jokowi Ambil Peran Sejarah IKN, Kalau Bisa Saya Ikut Selesaikan
TEMPO.CO, Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali menegaskan tekadnya untuk melanjutkan proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN. Prabowo mengatakan bahwa kalau bisa, dia ingin menyelesaikan apa yang sudah digagas oleh Presiden Joko Widodo itu.
“Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah. Beliau yang inisiasi, minimum saya lanjutkan kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan,” kata Prabowo bersama Presiden Jokowi dan para menteri di IKN, Senin, 12 Agustus 2024, dikutip dari video yang diterima Pace.
Menteri Pertahanan itu mengatakan bahwa pembangunan ibu kota bukan pekerjaan yang sebentar. Namun dia meyakini fungsi IKN akan berjalan dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
“Ini saya bukan orang teknik tapi saya empiris saya juga orang lapangan saya juga banyak membangun Saya kira kalau kita lihat, optimistis ya,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Ketika ditanya apakah akan berkantor di IKN jika jadi presiden, Prabowo hanya menjawab “Kalau ibu kota, ya presiden ada di ibu kota.”
Spekulasi mengenai keraguan IKN dilanjutkan Prabowo sebelumnya muncul sebab mega proyek Jokowi itu bisa membebani anggaran negara. Sementara Prabowo, yang baru akan dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober, juga memiliki program prioritas seperti makan bergizi free of charge.
Pemerintah, sejak 2022 sampai akhir 2024, akan mengeluarkan anggaran dari APBN sebesar Rp 72 triliun untuk pembangunan IKN. Otorita IKN mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 29,8 triliun untuk tahun depan. Usulan ini disampaikan Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni saat rapat bersama Komisi II DPR RI.
Iklan
Dalam RAPBN 2025, pemerintah sudah menyiapkan Rp 71 triliun untuk menjalankan program makan free of charge Prabowo secara bertahap. Dana disimpan sementara di rekening Bendahara Umum Negara karena belum ada pos anggarannya.
Sebelumnya, pengamat politik Adi Prayitno meragukan masa depan IKN setelah transisi Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto. Perbedaan kepentingan Jokowi dan Prabowo mengenai program prioritas pemerintah ke depan dianggap bisa menjadi hambatan.
Adi menjelaskan IKN seolah dijadikan narasi oleh kubu Prabowo kepada Jokowi agar nanti diusahakan untuk dilakukan. Tapi pada praktiknya bakal terjadi kerumitan. Sebab program andalan Prabowo seperti makan bergizi free of charge juga memerlukan anggaran jumbo.
“Masa depan IKN setelah transisi Jokowi ke Prabowo harus diakui memang gelap gulita,” kata Adi dihubungi pada Kamis malam, 11 Juli 2024.
Pilihan Editor: Airlangga Hartarto Mundur, Istana Klaim Jokowi Tidak Cawe-cawe Internal Golkar