OPM Tuduh TNI Libatkan Warga Lokal hingga Kasus Meme Prabowo-Jokowi Jadi Berita Terpopuler Nasional
TEMPO.CO, Jakarta – Sejumlah berita politik di kancah nasional mendapat sorotan pembaca Pace pada Ahad, 11 Mei 2025. Salah satunya soal perkembangan terbaru dalam konflik antara Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Selain itu, respons berbagai pihak ihwal penangkapan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS juga menjadi salah satu berita terpopuler. Perempuan itu ditangkap polisi karena mengunggah meme Presiden Prabowo Subianto dan mantan presiden Joko Widodo sedang berciuman.
Berikut tiga berita politik terpopuler pada 11 Mei yang dirangkum Pace:
1. Respons Kasus Meme Prabowo-Jokowi dari Mahasiswa hingga Istana
Kabar penahanan pembuat meme Prabowo-Jokowi itu jadi perbincangan di media sosial. Badan Reserse Kriminal Polri menangkap seorang perempuan berinisial SSS karena diduga mengunggah meme Presiden Prabowo Subianto dan mantan presiden Joko Widodo sedang berciuman.
Beragam respons atas kasus tersebut menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca di kanal nasional Pace. Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur menilaio meme yang diunggah mahasiswa ITB itu merupakan bentuk ekspresi kritik terhadap isu matahari kembar, di mana kepemimpinan Prabowo sebagai Kepala Negara masih dibayangi oleh pengaruh Jokowi.
“Ini bagian dari satir, gambaran di mana Prabowo dan Jokowi dianggap sebagai dua matahari yang bersatu,” ujar Isnur kepada Pace pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Sementara itu, Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung menuntut Kepolisian Republik Indonesia membebaskan SSS dari tahanan. “Seni adalah kebebasan berekspresi kaum terpelajar yang seharusnya justru dilindungi oleh hukum, bukan justru dikriminalisasi,” kata Faiz saat menyampaikan pernyataan sikap di depan kampus ITB pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Conversation Workplace (PCO) Hasan Nasbi berharap mahasiswa ITB itu dibina bukan dihukum. Apalagi, hal itu berkaitan dengan menyampaikan pendapat.
“Mungkin nanti bisa diberi pemahaman dan pembinaan supaya jadi lebih baik lagi, tapi bukan dihukum gitu. Karena ya ini kan dalam konteks demokrasi,” kata dia usai mengikuti Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air bertajuk ‘Ada Apa dengan Prabowo’, Jakarta, Sabtu, 10 Mei 2025.
2. OPM Menduga TNI Dibantu Warga Lokal dalam Operasi yang Menewaskan Seorang Anggotanya
Satu orang anggota kelompok Organisasi Papua Merdeka atau OPM Bumi Walo Enumbi dinyatakan tewas dalam operasi TNI pada Sabtu, 10 Mei 2025. Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom membenarkan kejadian tersebut.
Dia menduga operasi prajurit militer ini tidak dilakukan sendiri. Sebby menduga ada keterlibatan warga lokal yang dimanfaatkan oleh aparat keamanan dalam penindakan terhadap kelompoknya itu. “TNI tidak mungkin sendiri, itu kerja sama dengan orang lokal yang memata-matai,” katanya saat dihubungi pada Ahad, 11 Mei 2025.
Menurut dia, tindakan yang dilakukan oleh militer ke kelompoknya itu sebagai perang. Sebby mengatakan, kelompoknya akan melakukan serangan balasan terhadap aparat keamanan di Papua. “Kami berjanji akan balas, menyerang tentara dan polisi,” ujarnya.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan mengatakan, Bumi Walo sempat mencoba melarikan diri. “Sehingga ditembak, dilumpuhkan, dan mengakibatkan meninggal,” kata Candra saat dihubungi pada Ahad, 11 Mei 2025.
3. Lagi-lagi Cerita Prabowo, Megawati, dan Nasi Goreng
Nasi goreng tampaknya punya arti khusus dalam hubungan politik antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Megawati beberapa kali mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu senang dimasakkan nasi goreng oleh dirinya.
Teranyar, pernyataan itu disampaikan dalam pidatonya di acara Penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis malam, 8 Mei 2025. Presiden Kelima RI itu menyebut Presiden Prabowo acap meminta agar dimasakkan nasi goreng olehnya.
“Presiden (Prabowo) bolak-balik nanya ‘Kapan aku dibikinin nasi goreng Mbak ya?’” kata Megawati.
Ungkapan itu tampaknya disiratkan Megawati sebagai indikasi hubungan baiknya dengan Prabowo. Pada 2019 lalu, Megawati juga pernah mengungkapkan kerinduan Prabowo akan nasi goreng buatannya. Saat itu Prabowo yang maju sebagai calon presiden untuk Pilpres 2019 akan berhadapan dengan kandidat usungan PDIP.
Walau bermusuhan secara politik, Megawati mengaku tetap berhubungan baik dengan Prabowo. Bahkan kata Megawati, orang dekat Prabowo kerap mengatakan pada dirinya, bahwa bekas pasangannya di Pilpres 2009 itu selalu rindu nasi goreng buatannya.
Hendrik Khoirul Muhid, Dani Aswara, dan Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini