Logo Tempo

Isu Pergantian Kapolri: Teddy Indra Wijaya hingga Kapolda NTT Beri Tanggapan


TEMPO.CO, Jakarta – Isu pergantian Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berhembus kencang setelah Beredar nama-nama yang diisukan menjadi pengganti Kapolri saat ini, di antaranya Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol. Rudi Darmoko dan Komjen Pol. Rudy Heriyanto yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Merespons isu tersebut, Rudi Darmoko hingga Seskab Letkol Teddy memberikan tanggapan yang dirangkum Pace sebagai berikut. 

Rudi Darmoko: Saya Tunggu Perintah

Ditanya ihwal isu pergantian Kapolri yang menyeret namanya. Darmoko mengaku tidak tahu menahu. 
“Saya malah nggak tahu itu,” katanya kepada wartawan usai menghadiri apel penyambutan di Mapolda NTT pada Selasa, 3 Juni 2025 dilansir dari Antara. 

Menurut dia, masuk dalam bursa calon Kapolri atau tidak itu adalah urusan para petinggi Polri dan dirinya hanya melaksanakan perintah para petinggi Polri saja. Mantan Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan (Kasespim) Lemdiklat Polri itu juga mengaku fokus dengan jabatannya saat ini sebagai Kapolda NTT.

“Saya tunggu perintah pimpinan saja. Saat ini saya menjabat sebagai Kapolda NTT dan tugas saya melaksanakan tugas yang diberikan,” ujar dia.

Haidar Alwi:  Listyo Sigit Prabowo tidak bisa diintervensi

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi, menilai isu pergantian Kapolri diembuskan oleh pihak yang resah atas komitmen Kapolri Jenderal  Listyo Sigit Prabowo dalam memberantas kejahatan.

“Kejahatan yang selama ini berada di zona aman dan nyamannya, di zaman Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo semuanya ditumpas tanpa pandang bulu. Inilah yang membuat kejahatan menjadi gerah dan resah sehingga menginginkan pergantian Kapolri,” ujarnya Rabu, 4 Juni 2025 dilansir dari Antara. 

Rumor pergantian Kapolri ini, kata dia, muncul setelah Polri menyatakan telah menangani lebih dari 10.000 aksi premanisme hanya dalam kurun waktu 25 hari. Mulai dari preman jalanan hingga preman berseragam organisasi masyarakat (ormas). “Betapa banyak anggota ormas yang dekat kekuasaan ditangkap oleh Polri karena aksi premanisme. Itu semua menandakan bahwa Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo tidak bisa diintervensi, diintimidasi, dan tidak kenal kompromi terhadap kejahatan,” katanya.

Selain itu, Haidar menyebut bahwa motif lain di balik isu pergantian Kapolri ini adalah sebagai media ‘cek ombak’ untuk mengetahui respons publik terhadap kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol. Sigit.

“Yang pasti belum ada pernyataan resmi dari Presiden sebagai pemegang hak prerogatif dalam mengusulkan pergantian Kapolri kepada DPR. Lagi pula, belum ada alasan konkret untuk melakukan pergantian Kapolri karena kepemimpinan Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sarat prestasi yang diakui di dalam negeri bahkan oleh dunia,” katanya. 

Teddy Indra Wijaya: Laporan Bulanan Seperti Biasa

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, menyebut Kapolri masih rutin memberikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto. “Kemarin baru saja (Kapolri) menghadap Pak Presiden memberikan laporan bulanan seperti biasanya,” kata Teddy Rabu, 4 Juni 2025.

Teddy kemudian menyebut Kapolri juga mendampingi Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara panen raya di Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis, 5 Juni 2025. “Pak Kapolri juga akan ikut dalam kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat, mau meninjau panen jagung,” ujar Seskab Teddy. 

Linier dengan pernyataan seskab, terpantau dari YouTube Sekretariat Presiden, Listyo ikut mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam acara Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di Dusun Kandasan, Desa Bange, Sanggau Ledo, Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Kamis, 5 Juni 2025.

Listyo sudah berada di lokasi untuk menyambut presiden sebelum Prabowo tiba. Listyo kemudian mendampingi Jenderal TNI Purnawirawan itu mengunjungi sejumlah stan acara tersebut. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *