Kata PAN soal Prabowo Belum Akan Merombak Kabinet dalam Waktu Dekat
TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, menghormati keputusan Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan tak ada reshuffle Kabinet Merah Putih dalam waktu dekat.
“Pak Prabowo tahu yang terbaik dengan memperhitungkan segala sesuatunya. Sebagai partai pendukung PAN mendukung penuh keputusan beliau,” kata Eddy dalam keterangan resmi pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Menurut Eddy, kocok ulang jajaran menteri di kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Sehingga ia pun meminta semua pihak menghormati keputusan Prabowo yang menyatakan belum hendak merombak posisi para menteri.
Eddy pun optimistis politikus PAN yang membantu Prabowo akan menunjukkan kinerja optimum dalam mencapai goal program pemerintah. Eddy merujuk pada Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN.
“Insyaallah kami meyakini kinerja menteri-menteri PAN sejalan dengan kepercayaan yang diberikan oleh Presiden Prabowo,” ujar Wakil Ketua MPR itu.
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan tidak berencana melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih di tengah isu perombakan jajaran menteri.
“Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekeja dengan baik. Dan kami buktikan minggu demi minggu demi minggu, hasil capaian yang kami lakukan,” kata Prabowo usai menghadiri acara Global Convention on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Global Conference Middle, Kamis, 12 Juni 2025.
Prabowo menegaskan hal ini agar tidak ada spekulasi yang beredar. Ia menilai sampai saat ini menteri-menterinya bekerja dengan baik. Ia menyebut memang ada kritik terhadap para pembantunya, tetapi itu merupakan sesuatu yang lazim dilakukan di negara demokrasi. Ia mengatakan pemerintahannya memang tidak bisa memuaskan semua orang.
“Kadang-kadang ada salah bicara itu biasa, tapi mereka kerja keras. Niat mereka baik, kami juga kompak, kami punya tim yang baik. Kami enggak ada orangnya siapa, orangnya siapa, tidak ada.”
Isu kocok ulang kabinet mencuat setelah Prabowo mengatakan akan menyingkirkan para pejabat yang korup, melakukan penyelewengan, dan tidak setia kepada pemerintahan. Pernyataan itu disampaikan saat pidato Prabowo pada peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin, 2 Juni 2025.