Prabowo ke Bahlil: Nasib Kau Baik Jadi Menteri
TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Indonesia Prabowo Subianto sempat berkelakar kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia dalam peresmian pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan di 15 Provinsi yang dipusatkan di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis, 26, Juni 2025. Kepala negara mengatakan Bahlil sebagai warga Papua beruntung bisa menjadi menteri.
“Nasib kau baik jadi menteri,” kata dia dipantau by means of YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 26 Juni 2026.
Mulanya, Prabowo mendengarkan laporan sejumlah kepala desa melalui video convention. Salah satu kepala daerah yang didengarkan laporannya yaitu Bupati Kabupaten Mappi Papua Selatan Kristosimus Yohanes Agawemu.
Kristosimus melaporkan bahwa belum semua daerahnya dialiri liatrik. Dari 15 distrik yang terdiri dari 162 kampung, masih ada 67 kampung yang belum menikmati fasilitas listrik. “Kami mohon untuk diperbaiki,” kata dia.
Prabowo kemudian menargetkan dalam empat tahun ini, semua desa di Indonesia akan menikmati listrik. Dia mengatakan pemerintah, PLN, hingga swasta akan bekerja keras untuk merealisasikan itu.
Setelah diskusi ringan itu selesai, Bahlil hendak meminta kepala desa lain melakukan diskusi dengan Prabowo. Ketika hendak menyebut nama kepala daerah, Prabowo momotong pernyataan Bahlil. “Ini Menteri ESDM-nya juga dari Papua rupanya ya?” kata Prabowo.
Prabowo kemudian berkelakar Bahlil memiliki nasib baik menjadi menteri. “Nasih kau baik jadi menteri kau,” kata Prabowo disambut tawa tamu.
Bahlil merespons ucapan Prabowo. Ketua Umum Golkar itu mengaku beruntung menjadi menteri ESDM.
“Masih agak baik pak karena Menteri ESDM, kalau yang lain parah juga,” kata Bahlil sambil tertawa.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya dalam laporannya menyampaikan bahwa proyek-proyek yang diresmikan hari ini mencakup overall kapasitas 379,7 megawatt dengan nilai investasi sekitar Rp25 triliun. Dia juga menjelaskan bahwa proyek tersebut dapat mendorong pertumbuhan industri lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 40 persen serta menyerap lebih dari 9.500 tenaga kerja secara nasional, termasuk 1.404 tenaga kerja di Ijen.
Lebih lanjut, Menteri Bahlil turut melaporkan capaian penting dalam peningkatan produksi minyak Blok Cepu. “Bapak Presiden, kami sampaikan juga bahwa 30 ribu ini adalah penambahan. Jadi kemarin dari Cepu itu 150 ribu, jadi overall lifting kita nanti dari Cepu itu 180 ribu barel in keeping with day dengan kata lain 25 persen dari overall lifting nasional,” ungkap Bahlil.
Sedangkan terkait investasi proyek Blok Cepu tercatat mencapai US$ 4 miliar dan telah menyumbang lebih dari US$ 35 miliar terhadap pendapatan negara, serta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di Cepu dan Jawa Timur. “Terkait dengan proyek di Cepu 99 persen itu adalah memakai karyawan dalam negeri, anak-anak Republik Indonesia 99 persen dan ini yang harus terus kita lakukan,” pungkas Menteri Bahlil.