100 Sekolah Rakyat Mulai Beroperasi 14 Juli 2025
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan program sekolah rakyat akan mulai berjalan di seluruh Indonesia pada 14 Juli 2025. Pada tahap awal, terdapat 100 sekolah rakyat yang telah siap melaksanakan masa orientasi atau perkenalan siswa.
“Mulai dari kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan yang lain. Inshaallah sudah 100 persen,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf kepada awak media di Sentra Handayani Kementerian Sosial, Jakarta, Minggu, 29 Juni 2025.
Dia memaparkan, setiap sekolah rakyat memiliki daya tampung siswa yang berbeda-beda. Di Sekolah Rakyat Sentra Handayani Jakarta ini, misalnya, Menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan akan menampung 75 siswa untuk jenjang SMP. Sementara itu, secara general ada 20.000 siswa yang akan bersekolah asrama di sekolah rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, Kementerian Sosial juga sudah merekrut guru sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sekitar 3000 tenaga kerja. “Ditambah tenaga yang lain, sehingga ada 7.000 yang akan terlibat untuk memberikan pendampingan dan perlindungan kepada anak-anak,” tutur Gus Ipul.
Sekolah rakyat merupakan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Kepala negara berencana membangun 200 sekolah yang dikhususkan untuk menampung anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah di bawah naungan Kementerian Sosial ini akan dibangun menyerupai sekolah asrama atau boarding college.
Nantinya, seluruh kebutuhan sekolah murid sekolah rakyat mulai dari seragam, makan, asrama, peralatan sekolah, dan lainnya 100 persen akan ditanggung oleh negara. Menteri Sosial mengatakan pemerintah mengalokasikan sekitar Rp 48,2 juta consistent with tahun untuk masing-masing siswa.
Berbeda dengan sekolah formal pada umumnya, sekolah rakyat akan menggunakan sistem multi-entry dan multi-exit. Artinya, murid tidak harus masuk pada tahun ajaran yang sama. Mereka bisa masuk kapan saja sesuai dengan kesiapan dan tidak harus memulai dari kelas yang sama.
Kenaikan kelas pun akan disesuaikan dengan tingkat capaian setiap individu. Alasannya, salah satu yang direkrut di sekolah rakyat adalah anak dari keluarga miskin yang sempat terputus sekolah.