Banjir Jakarta Meluas, Ketinggian Air di Beberapa Lokasi 2,7 Meter
TEMPO.CO, Jakarta – Banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung kembali merendam sejumlah wilayah di Jakarta pada Sabtu hingga Ahad, 6 Juli 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ketinggian banjir di sejumlah lokasi hingga mencapai 2,7 meter.
Pilihan editor: Harap-Cemas Pendukung Prabowo Jika PDIP Masuk Koalisi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 53 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya pada Ahad, 6 Juli 2025.
Di Jakarta Timur, kata dia, sebanyak 30 RT terendam. Titik banjir tersebar di Kelurahan Bidara Cina (14 RT, tinggi genangan hingga 210 cm), Cawang (7 RT, 270 cm), Kampung Melayu, Cililitan, dan Balekambang. Jakarta Selatan menyusul dengan 19 RT terdampak, utamanya di wilayah bantaran Kali Ciliwung seperti Rawa Jati, Pengadegan, Pejaten Timur, dan Manggarai. Sementara di Jakarta Barat, genangan terjadi di 4 RT, dengan ketinggian mencapai 100 cm.
BPBD juga melaporkan empat ruas jalan tergenang, seluruhnya berada di Jakarta Barat, antara lain Jalan Raya Kembangan dan Jalan Adi Karya, meski hanya setinggi 10–18 cm.
Hingga pukul 18.00 WIB, sejumlah wilayah mulai surut, di antaranya Kelurahan Gedong, Kebon Baru, dan Tanjung Barat. Satu ruas jalan yang sempat tergenang, Jalan Ciledug Raya, juga telah kembali normal.
Sementara itu, total sementara pengungsi akibat banjir mencapai 371 orang. Mereka tersebar di tujuh lokasi pengungsian, dengan konsentrasi terbesar di wilayah Bidara Cina dan Kampung Melayu.
BPBD menyebut banjir dipicu kombinasi faktor cuaca ekstrem dan pasang laut. Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob) akibat pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase perigee dan bulan baru sejak 4 Juli lalu.
Bersamaan dengan itu, kenaikan status siaga sejumlah pintu air turut memperparah situasi, seperti Katulampa (siaga 3), Depok (naik dari siaga 3 menjadi siaga 2), Karet, Sunter Hulu, Pesanggrahan, dan Angke Hulu, sejak Sabtu malam hingga Minggu sore.
Penanganan genangan masih berlangsung. “Kami mengerahkan personel bersama dinas terkait untuk penyedotan air dan pemulihan kondisi. Targetnya, genangan bisa surut dalam waktu cepat,” ujar Mohamad Yohan.
BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan segera menghubungi layanan darurat 112 jika mengalami kondisi darurat. Layanan ini dapat diakses 24 jam dan tanpa biaya.
Wilayah Terdampak Banjir di Jakarta
Jakarta Barat terdapat 4 RT yang terdiri dari:
1. Kelurahan Duri Kosambi
Penyebab: Curah Hujan Tinggi
2. Kelurahan Sukabumi Utara
Penyebab: Curah Hujan Tinggi
3. Kelurahan Sukabumi Selatan
Penyebab: Curah Hujan Tinggi
Jakarta Selatan terdapat 19 RT yang terdiri dari:
1. Kelurahan Tanjung Barat
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Ketinggian: 50 sampai 120 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
4. Kelurahan Pejaten Timur
Ketinggian: 60 sampai 100 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Ketinggian: 55 sampai 80 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur terdapat 30 RT yang terdiri dari:
Ketinggian: 180 sampai 210 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
2. Kelurahan Kampung Melayu
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung