Logo

Presiden Prabowo Ingatkan Kabinetnya Jangan Percaya pada Kapitalisme


TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya agar jangan percaya pada kapitalisme saat rapat.

Araha tersebut diungkap Muhaimin saat memberikan pidato dalam acara pengukuhan Pengurus Besar Ikatan Alumni PMII (IKA PMII) periode 2025-2030 di Lodge Bidakara, Jakarta Selatan, Ahad, 13 Juli 2025. 

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan arahan tersebut disampaikan saat Prabowo memimpin rapat terakhir dalam lawatan luar negeri. Ia mengatakan imbauan itu disampaikan dalam tiga rapat terakhir, tetapi pesan pada rapat terakhir sangat eksplisit. 

“Pak Presiden, Pak Prabowo menyampaikan, pertama jangan lagi percaya pada kapitalisme. Jangan lagi percaya kepada kapitalisme. Jangan lagi pernah percaya kepada trickle-down impact, itu bohong semua. Presiden ngomong begitu,” kata Cak Imin. 

Cak Imin mengatakan perintah Prabowo tersebut justru dianut oleh semua anggota PMII. Karenanya, kata Cak Imin, pandangan PMII sudah sesuai dengan zamannya. 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini bercerita, Presiden Prabowo mengatakan dalam rapat tersebut bahwa teori kapitalisme tidak akan pernah membawa Indonesia tumbuh dan maju. 

“Sebelumnya pak Prabowo bilang tidak ada jalan keluar kecuali kembali kepada khittah (pedoman) Pasal 33 (Undang-Undang Dasar 1944). Bolak-balik itu. Kemudian tarik lagi outputnya sekolah rakyat, tarik lagi output-nya Koperasi Desa Merah Putih,” ujar Cak Imin. 

Akhir pekan kemarin, Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas bersama tujuh menteri koordinator Kabinet Merah Putih dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi melalui konferensi video selama lawatan luar negeri ke Belgia.

Prabowo memimpin rapat yang berlangsung pukul 17.00 WIB didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya di Brussels, ibu kota Belgia, Sabtu, 12 Juli 2025. 

“Sehari sebelum melakukan serangkaian kegiatan di Belgia untuk memenuhi undangan dari Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa António Costa, dan Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas,” kata Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 12 Juli 2025.

Teddy mengatakan rapat terbatas membahas berbagai hal yang terkait dengan bidang koordinasi dari masing-masing Menko, antara lain komitmen pemerintah dalam penegakan hukum di Indonesia, perkembangan program Sekolah Rakyat, dan kemajuan inisiatif Koperasi Merah Putih. Prabowo juga menyoroti kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air. 

“Kepala Negara juga membahas kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan provinsi lainnya, serta berbagai schedule strategis lainnya,” ujar Teddy. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *