Raih Suara Tertinggi Sementara di Pemira PSI, Kaesang: Pasti Menang
TEMPO.CO, Karanganyar – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Kaesang Pangarep bersyukur atas hasil sementara pemilihan raya yang dilaksanakan secara e-voting. Hasil itu sementara menunjukkan dirinya yang kembali maju menjadi calon ketua umum mendapat tempat tertinggi dibanding dua kandidat lainnya.
Kaesang saat ditemui di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu malam, 16 Juli 2025, mengatakan hasil sementara pemilihan raya caketum PSI tersebut saat ini bisa dilihat di site PSI. “Ya alhamdulilah,” ucap Kaesang kepada wartawan.
Ditanya soal persiapan penyelenggaraan Kongres PSI di Kota Solo yang dijadwalkan pada 19-20 Juli 2025, Kaesang mengatakan dari panitia semestinya sudah mempesiapkan semua. Sehingga dia menilai sejauh ini tidak ada permasalahan. “Kalau setahu saya, lewat panitia sih seharusnya sudah siap semua. Nggak ada masalah,” ucap dia.
Adapun untuk persiapan pribadi dalam menghadapi hasil pemilihan raya calon ketua umum PSI, Kaesang mengatakan sudah sangat siap. Dia pun memastikan siap untuk menang. “Kalau saya siap sekali. Pasti siap menang. Pasti menang,” ucap dia.
Kehadiran Kaesang di Kabupaten Karanganyar Rabu malam itu dalam pertemuan dengan para kader PSI dari Jawa Tengah, Karanganyar, Solo, Klaten, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri.
Adapun caketum PSI, Ronald A Sinaga menegaskan sistem “satu anggota, satu suara” membuat hasil pemilihan raya sulit dipastikan. Bahkan terbuka kemungkinan Kaesang Pangarep kalah. “Semua anggota yang berhak memilih punya otonomi masing-masing. Tidak bisa diatur-atur. Bahkan, serius, Mas Kaesang mungkin kalah. Apa pun bisa terjadi,” kata Ronald kepada wartawan, Selasa 15 Juli 2025.
Pria yang karib disapa Bro Ron itu mengatakan jika pemilih hanya Ketua DPW dan DPD, pengaturan hasil sangat dimungkinkan. Jumlah mereka hanya sekitar 600 orang. “Tapi bagaimana cara mengatur atau memaksa lebih dari 180 ribu pemilih? Ketua DPW bisa saja memilih kandidat A, tapi anggota di kepengurusannya bisa dan boleh memilih kandidat B atau C,” katanya.
Satu anggota satu suara, kata dia, merupakan wujud nyata Partai Tremendous Terbuka. “Partai bukan didikte atau dikendalikan elite. Setiap anggota punya posisi menentukan,” ucap Bro Ron.
Pilihan Editor: Untung-Rugi Kota Solo Menjadi Daerah Istimewa