Legislator Minta Gubernur Pramono Tambah Pojok Baca di Jakarta
TEMPO.CO, Jakarta — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta Muhammad Subki meminta jajaran Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo menambah pojok baca di ibu kota, khususnya di wilayah-wilayah padat penduduk. Menurut Subki, pemerintah harus menyediakan tempat-tempat membaca yang mudah diakses warga jika ingin meningkatkan literasi dan minat baca masyarakat. “Tentunya melalui buku-buku edukasi dan pengetahuan,” kata Subki dalam keterangan tertulis pada Jumat, 18 Juli 2025.
Subki mengatakan dirinya mendapat usulan tersebut dari para warga Jakarta. “Banyak warga dan aktivis yang bergerak di bidang pendidikan anak memerlukan adanya pojok baca di lokasi yang jaraknya mudah di jangkau,” ucap legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Pojok baca, kata Subki, tidak perlu memiliki ukuran atau tempat yang besar. Namun, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta harus memperbanyak jumlahnya agar menjangkau masyarakat di semua wilayah.
Dinas Perpustakaan, menurut dia, perlu berfokus ke wilayah-wilayah padat penduduk, terlebih di lokasi-lokasi yang banyak berdiri taman kanak-kanak (TK) atau pendidikan anak usia dini (PAUD). Dia menegaskan, pojok baca tentu sangat diperlukan, karena masyarakat juga berperan sebagai penanggung dari perkembangan pendidikan dan kemampuan anak-anak.
Jika bisa direalisasikan, Subki mengatakan, Dinas Perpustakaan Jakarta harus turut mendorong para orangtua agar terlibat mendidik anak terbiasa membaca. Bahkan, pojok baca juga bisa digunakan oleh para orangtua.
Gubernur Pramono sebelumnya pernah memberlakukan kebijakan yang berhubungan dengan perpustakaan dan ruang baca di Jakarta. Salah satunya memperpanjang jam operasional Perpustakaan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat yang kini menerima pengunjung hingga pukul 22.00 WIB. Kebijakan tersebut berlaku sejak 9 Mei 2025. Sebelumnya, perpustakaan di TIM tutup pada pukul 16.00 WIB. Saat ini, TIM memiliki dua perpustakaan, yaitu Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin.
Pramono mengatakan, pengguna perpustakaan mengapresiasi penambahan jam operasional hingga malam. “Rata-rata semuanya memberikan apresiasi,” kata dia saat mengunjungi perpustakaan TIM pada 9 Mei 2025. Bahkan, kata Pramono, beberapa pengunjung juga menginginkan agar perpustakaan itu bisa buka hingga pukul 23.00 WIB atau 24 jam. Namun, Pramono menyampaikan saat ini penambahan jam operasional hanya sampai pukul 22.00 WIB.