Rano Karno: Pedagang Pasar Barito Direlokasi agar Tak Menutupi Pemandangan
TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno memastikan rencana relokasi pedagang hewan peliharaan di Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan akan terlaksana. Menurut Rano, pemindahan kios-kios mereka wajib dilakukan karena Pemerintah Provinsi Jakarta akan membangun taman di lokasi yang sama.
Rano menyebut kios para pedagang Pasar Barito berpotensi menghalangi pemandangan taman. “Pasar Barito itu harus direlokasi. Karena kami mau bikin taman di sana. Nggak ada gunanya kami bikin taman kalau pandangannya tertutup kan,” kata Rano di Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Rano berujar ada 118 pedagang di Pasar Barito yang nantinya akan direlokasi oleh pemerintah daerah. Dia menyebut Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan telah melakukan pendekatan kepada para pedagang agar mau pindah.
Para pedagang, kata Rano, akan mendapatkan tempat baru untuk berdagang. Namun, mereka harus lebih dahulu pindah sembari menunggu pembangunan tempat baru itu selesai.
“Nanti kami akan pindahkan mereka juga. Tapi sekarang kami mau bangun dulu nih. Ya kalau mau bangun berarti mesti pindah dulu kan,” ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Rano meminta para pedagang untuk rela direlokasi demi pembangunan taman di lokasi mereka biasa berjualan. “Jadi memang ya, sementara barangkali satu tahun kita berkorban dulu untuk mencapai hasil yang lebih bagus,” tutur mantan gubernur Banten itu.
Pemerintah Provinsi Jakarta akan memindahkan pedagang hewan di Pasar Barito, Kebayoran Baru ke lokasi baru. Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Ali Murthadho menyebut mereka akan dipindahkan ke Jalan Raya Lenteng Agung Timur, RT 07/07, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada awal Agustus nanti.
Menurut Ali Murthadho, lokasi baru itu nantinya akan menjadi pusat perdagangan hewan Jakarta. “Harapannya lokasi ini nantinya menjadi tempat ikoniknya Jakarta Selatan, sebab di lokasi ini akan terpusat seluruh pedagang hewan,” ucap Ali dalam keterangan tertulis pada Jumat, 18 Juli 2025.
Ali menyebut para pedagang juga sudah tidak bisa berdagang di lokasi lama. “Relokasi dilakukan karena tempat mereka berdagang yang lama akan terdampak dari pembangunan Taman ASEAN,” ucap dia.
Pedagang hewan peliharaan di Pasar Barito telah berjualan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sejak lama. Saat ini, ada sebanyak 137 kios di Pasar Barito yang terdiri dari 85 kios hewan, 18 kios buah, dan 34 kios kuliner. Pasar tersebut sempat direnovasi dan beroperasi kembali pada 2022.
Pemerintah Provinsi Jakarta menyatakan relokasi mereka kini diperlukan untuk membangun konektivitas tiga taman di house yang sama, yaitu Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. “Tempat-tempat ini pasti akan kita renovasi, supaya bisa menjadi jogging monitor, tempatnya naik turun yang bagus dan sebagainya,” kata Gubernur Pramono saat meninjau ketiga taman tersebut pada Jumat, 11 April 2025 lalu.
Politikus PDIP ini ingin ketiga taman itu nantinya akan menjadi terkoneksi dengan berbagai fasilitas baru. Tujuannya, kata Pramono, lokasi tersebut ingin dia jadikan sebagai salah satu ikon Jakarta sebagai ibu kota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Pilihan editor: Jawaban Guntur Romli soal Jadwal Kongres PDIP