Logo

Terpopuler: Kata Anies Soal Vonis Tom Lembong hingga Jokowi Yakin PSI Jadi Partai Besar


TEMPO.CO, Jakarta – Tanggapan Anies Baswedan terhadap vonis yang menjerat Tom Lembong menjadi berita politik yang disorot oleh pembaca Tempo pada Sabtu, 19 Juli 2025. Beberapa peristiwa politik lainnya juga mendapat perhatian dari publik.

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mulai dari pelaksanaan Kongres Partai Solidaritas Indonesia yang menetapkan Kaesang Pangarep sebagai ketua umum terpilih, keyakinan Jokowi soal kemampuan PSI di masa mendatang, hingga kritik KPAI terhadap tragedi di pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi. Berikut sejumlah berita terpopuler di kanal Nasional Tempo.

1. Anies Menilai Vonis Tom Lembong Bukti Rapuhnya Demokrasi

Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan vonis kurungan 4 tahun 6 bulan yang dijatuhkan hakim kepada Tom Lembong menandakan demokrasi di Tanah Air telah rapuh. Menurut dia, vonis tersebut tidak adil.

Sebab, menurut dia, Tom Lembong dikenal sebagai sosok yang penuh integritas. Apalagi, katanya, terdapat kejanggalan dalam proses hukum yang mengabaikan bukti dan logika.

Demokrasi yang dipertontonkan hari ini, ujar dia, juga membuat masyarakat umum rentan dijerat hukuman. “Ketika kepercayaan terhadap proses peradilan runtuh, maka fondasi negara ikut rapuh,” ujar mantan calon presiden itu.

Tom Lembong divonis bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus impor gula periode 2015 hingga 2016. Tom dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 dan dikaitkan dengan Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

2. KPAI Kritik Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi yang Menewaskan Tiga Orang

Pesta rakyat di acara pernikahan Maula Akbar dengan Luthfianisa Putri Karlin berakhir ricuh dan menyebabkan tiga orang meninggal. Satu di antaranya merupakan anak berusia 8 tahun. Dia tewas diduga terinjak-injak saat menghadiri pesta pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan putri Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI menilai, tragedi itu mirip dengan peristiwa kerusuhan dalam pertandingan sepakbola di Kanjuruhan, Malang pada 2022 silam. Dalam tragedi Kanjuruhan, sebanyak 135 orang dinyatakan tewas.

Wakil Ketua KPAI Jastra Putra berpendapat, adanya korban anak di bawah umur menjadikan tragedi pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi itu tak berbeda dengan peristiwa kericuhan yang terjadi di tempat publik. “Peristiwa ini adalah berulang dari kejadian sebelumnya dan tidak ada pembelajaran, sehingga menimpa ananda kita (Vania 8 tahun),” ujar dia.

Menurut dia, tragedi yang menyebabkan anak di bawah umur menjadi korban jiwa ini cukup miris karena acara pesta pernikahan itu tidak melibatkan unsur pemerintahan daerah. Apalagi dalam video yang beredar, pola pengamanan yang dilakukan pihak penyelenggara tidak ada kebijakan untuk melindungi kelompok rentan seperti anak, lansia, dan ibu hamil. Semua orang berbaur dalam kerumunan dengan kondisi berdempetan. 

KPAI juga menilai Kabupaten Garut belum layak menjadi daerah ramah anak. Pasalnya hingga kini pemerintah daerah tidak cepat tanggap dalam mengatasi tragedi ini. Padahal sedikitnya terdapat empat anak yang memerlukan pendamping psikolog karena ditinggal tewas keluarganya.

3. Kaesang Terpilih Jadi Ketua Umum PSI 

Putra bungsu mantan presiden Joko Widodo ini kembali terpilih menjadi Ketua Umum PSI. Kaesang, yang berstatus sebagai petahana unggul perolehan suara dari dua calon lainnya.

Berdasarkan hasil pemilihan secara elektronik, adik dari Gibran ini memperoleh suara sebesar 65,28 persen. Sedangkan Ronald Aristone Sinaga dan Agus Mulyono Herlambang masing-masing mendapat perolehan suara 22,23 persen dan 12,49 persen.

Kaesang akan menjabat sebagai Ketua Umum PSI selama lima tahun. Mulai dari 2025 hingga 2030.

4. Jokowi Meyakini PSI Jadi Partai Besar di 2034

Mantan Presiden Jokowi optimistis Partai Solidaritas Indonesia bakal menjadi partai politik yang besar di 2034 mendatang. Dia menyatakan akan mendukung penuh partai yang kini berlogo gajah tersebut.

Jokowi mengungkapkan dua alasan PSI berpotensi menjadi partai besar di masa mendatang. Pertama, lantaran statusnya sebagai partai super tbk. “Artinya apa, saham partai ini dimiliki oleh seluruh pengurus, oleh seluruh anggota, oleh seluruh kader,” katanya.

Dengan Partai Super Tbk, dia menilai semestinya seluruh anggota atau kader juga bersama-sama mau ikut membesarkan partai karena memiliki rasa yang sama terhadap kepemilikan partai. Jokowi yakin dengan perubahan dan kekuatan yang ada, suara PSI akan naik tiga kali lipat dalam Pemilu 2029. 

Kedua, Jokowi menyebut PSI telah menerapkan e-voting atau voting online dengan mekanisme satu anggota satu suara. Menurut dia, langkah itu sebagai revolusi demokrasi. 

Meski demikian, Jokowi menilai bahwa masih ada tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh PSI. Untuk menjadi partai politik yang besar, kata dia, PSI tidak boleh tergesa-gesa dan harus bekerja keras.

Sigit Zulmunir dan Septia Ryanthie berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *