Logo

Sambangi Jokowi, Prabowo Cerita Hasil Kunjungannya ke Eropa dan Brazil


TEMPO.CO, Solo – Presiden Prabowo Subianto menyambangi kediaman mantan presiden Jokowi yang beralamat di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 20 Juli 2025. 

Kedatangan Prabowo itu dilakukan sebelum agendanya menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). 

Prabowo tiba di kediaman Jokowi sekitar pukul 18.00 WIB. Prabowo datang dengan menggunakan mobil Maung Garuda. 

Di belakang Prabowo, tampak mobil Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ketika melintas, Gibran sempat membuka jendela menyapa awak media. Setibanya di depan kediaman Jokowi, baik Prabowo dan Gibran langsung masuk ke rumah.

Wartawan yang sebelumnya diminta menjauh dari kediaman baru boleh masuk ke pintu depan setelah keduanya masuk. Seusai bertemu Jokowi, Prabowo menjelaskan kepada awak media yang menunggu di depan kediaman Jokowi. 

Prabowo mengungkapkan dalam kesempatan itu dia bercerita kepada Jokowi soal kunjungan kenegaraan ke luar negeri beberapa waktu lalu.

“Saya cerita baru keliling ke luar negeri. Ya, beliau juga mengikuti rupanya,” ungkapnya. 

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan sejumlah terobosan dalam hubungan bilateral yang telah dilakukannya. Utamanya soal kerja sama Indonesia dengan Uni Eropa.

“Saya cerita terobosan-terobosan yang didapat dari Uni Eropa, sepuluh tahun perundingan akhirnya tembus,” ucap dia.

Berkaitan dengan perundingan Uni Eropa itu, menurut Prabowo, Jokowi sangat memahami mengingat ayah Gibran itu juga yang telah merintisnya selama sepuluh tahun terakhir. 

“Ya saya kira karena beliau juga mengikuti. Dan sebagian itu juga beliau yang rintis ya. Seperti perundingan dengan Uni Eropa kan sudah berjalan 10 tahun. Jadi beliau ngerti itu alotnya bagaimana,” katanya. 

Prabowo juga bercerita kepada Jokowi tentang pertemuan-pertemuan di Brazil, BRICS, kemudian juga pembicaraan-pembicaraan di Perancis.

“Di London saya ketemu dengan beberapa pejabat dan dengan Presiden Trump. Alhamdulillah dapat hasil-hasil yang lumayan, yang cukup bagus,” tuturnya. 

Menurutnya dengan melihat situasi world yang tidak menentu sekarang, baik Uni Eropa maupun Indonesia sama-sama berkepentingan untuk menyelesaikan dengan waktu cepat.

“Dan Alhamdulillah dan bagi saya ini kehormatan bagi Indonesia. Kenapa? Saya diterima di Uni Eropa pada Minggu. Bagi orang Eropa, Barat, terutama, Eropa hari Minggu itu sakral. Itu nggak boleh ada yang kerja juga. Tapi dia mau terima saya, itu luar biasa,” ucapnya.

Saat itu, Prabowo mengatakan dirinya diterima oleh Presiden Eu Union Fee. 

“Ya itu eksekutifnya lah.
Dan Eu Union Council. Presidennya itu adalah council ini Dewan daripada Kepala Pemerintah 27 Presiden Councilnya juga terima saya dua-duanya sangat reseptif, sangat mendukung,” katanya.

Kemudian saat Raja Belgia mendengar dirinya datang, Prabowo mengatakan langsung diterima pada hari Minggu juga. Kedatangan Prabowo bahkan diterima langsung di Istana Raja Belgia di Brussels. 

“Jadi beliau berada di luar Brussels, beliau pulang untuk terima saya. Dan ya akhirnya demikian ya,” ungkapnya.

Prabowo mengakui bahwa kadang-kadang merasa capek dengan kegiatan berkeliling ke luar negeri. Namun, upaya itu harus dilakukan untuk pendekatan.

“Tapi hal-hal itu kadang-kadang harus ada pendekatan langsung, pendekatan non-public, pribadi antara pemimpin-pemimpin, sehingga mereka juga paham dan mereka ada consider, ada kepercayaan akhirnya lancar,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *