Pramono Anung-Rano Karno Janjikan Persija Miliki House Base di Jakarta
TEMPO.CO, Jakarta – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, menjanjikan tim sepak bola Persija Jakarta memiliki house base di wilayahnya sendiri. Rano mengatakan, upaya ini dilakukan agar tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut tak harus menggelar latihan-pertandingan di luar Jakarta.
“Bagamana prestasi mau didapat kalau lapangan saja membuat kita bingung,” kata Rano di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Kepemilikan house base, kata dia, akan menjadi fondasi utama bagi Persija untuk mengembangkan prestasinya di kancah nasional maupun internasional.
“Kalau sudah punya house base, saya yakin prestasinya akan berbeda,” ujar Rano.
Sebagaimana diketahui, meski berstatus sebagai tim sepak bola asal Jakarta, Persija kerap memiliki house base di luar kota. Pada gelaran Liga I musim 2023-2024, Persija bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.
Saat itu, Persija tak dapat berlaga di Jakarta lantaran faktor keamanan dan stadion di sekitar Jakarta yang masih dalam masa renovasi. Stadion yang dimaksud, ialah Stadion Patriot Kota Bekasi yang juga kerap menjadi house base Persija.
Presiden klub Persija, Mohamad Prapanca, menjelaskan Persija sebenarnya sudah merencanakan untuk kembali ke Jakarta. Bahkan, mereka sudah mengusahakan untuk bisa bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Akan tetapi, SUGBK saat itu akan digunakan oleh tim nasional Indonesia.
Manajemen, kata Prapanca, juga telah melihat langsung kondisi Jakarta World Stadium (JIS) sebagai alternatif house base Persija. Namun, saat itu manajemen menilai kondisi JIS belum bisa digunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola seusai menjadi venue kegiatan lain.
Iklan
Peneliti Politik Populi Heart, Usep Saepul Ahyar, mengatakan upaya duet Pramono-Rano yang menjanjikan house base bagi Persija, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap suara dari para pendukung Persija, yaitu Jakmania.
Menurut Usep, posisi Pramono-Rano saat ini cukup menguntungkan ketimbang kandidat lain. Sebab, selain Rano yang dikenal lekat dengan budaya suku Betawi. Jakmania masih belum dapat menerima keberadaan kandidat lain, khususnya Ridwan Kamil yang berlaga di pilkada Jakarta.
“Ini menguntungkan bagi Pramono-Rano karena kita tahu Jakmania merupakan salah satu supporter dengan jumlah yang sangat banyak anggotanya. Suara Jakmania cukup untuk mengantarkan kemenangan di pilkada ini,” ujar Usep.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, mengatakan menggaet pendukung tim sepak bola merupakan upaya umum yang kerap dilakukan calon untuk mengerek elektoral. Hal ini, kata dia, juga sempat dilakukan Anies Baswedan pada 2017 lalu yang menjanjikan pembangunan JIS.
“Ini cara yang cukup umum sebetulnya. Namun, dengan minimnya akseptabilitas pada kandidat lain, ini jadi cukup menguntungkan,” ujar dia.
Pilihan Editor: Pramono Anung Sebut Pembentukan Tim Pemenangan Pilkada Diumumkan Pekan Depan