Pansel KPK: Tujuh Orang Tak Hadir Tes Tertulis Dinyatakan Gugur
TEMPO.CO, Jakarta – Anggota Pansel KPK, Elwi Danil, mengatakan, ratusan peserta seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi telah selesai menjalani tes tertulis di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu 31 Juli 2024. Dari 236 peserta seleksi, hanya 229 orang yang mengikuti tes tertulis. Dengan komposisi, 214 pria dan 15 perempuan.
“Ada tujuh orang pria tak hadir tanpa keterangan,” kata Elwi dalam konferensi pers di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu 31 Juli 2024.
Elwi belum berkenan menyampaikan nama 7 orang itu. Namun, karena tidak hadir, 7 orang itu dinyatakan gugur.
Adapun hasil tes tertulis akan diumumkan pada 8 Agustus 2024. Pengumuman disampaikan di situs resmi Kementerian Sekretariat Negara, www.setneg.co.identification dan KPK, www. kpk.pass.identification.
Elwi mengatakan, panitia menyediakan sembilan pertanyaan. Peserta harus menjawab 4 pertanyaan wajib dan 5 pertanyaan pilihan. Masing-masing soal memiliki bobot 100.
Adapun ratusan orang itu sebelumnya sudah dinyatakan lolos tahapan seleksi administrasi. Tes tulis ini akan diikuti oleh 236 pendaftar calon pimpinan KPK dan 148 calon anggota Dewas KPK
Iklan
Tes tertulis dibagi dua sesi. Bagi capim KPK akan mengikuti tes mulai pukul 07.30 hingga 11.00 WIB. Sementara tes tertulis bagi calon anggota Dewas KPK akan dimulai pada pukul 12.30 hingga 16.00 WIB.
Sebelumnya diketahui, dari interior KPK terdapat 8 orang yang lolos seleksi administrasi capim KPK. Delapan orang itu berasal dari jabatan pimpinan hingga fungsional analisis.
Dari unsur Polri, ada 16 anggotanya di tahapan seleksi capim KPK yang lolos administrasi. Diantaranya, Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak dan Deputi Kordinasi dan Supervisi (Korsup) Irjen Didik Agung Widjonarko.
Mantan pegawai KPK yang dipecat saat tes wawasan kebangsaan (TWK) juga lolos. Mereka adalah Harry Muryanto, Giri Suprapdiono, Hotman Tambunan, serta Airien Marttanti.
Ada juga politikus PDIP, Johan Budi dan Jurnalis senior Budiman Tanuredjo juga menjadi salah satu orang yang lolos seleksi administrasi.