Dharma Pongrekun Bilang Kurangnya Adab Jadi Penyebab Tawuran di Jakarta


TEMPO.CO, Jakarta – Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun mengatakan maraknya aksi tawuran yang terjadi, sebab kurangnya adab. 

“Kita semua harus mulai memahami makna adab,” kata Pongrekun usai blusukan di Kampung Gembira Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu, 2 Oktober 2024. 

Pongrekun menjelaskan, karena setiap anak mempunyai orang tua, maka hal utama yang harus dilakukan ialah memulai adab dari rumah. “Ini yang banyak tidak dipahami orang,” jelasnya. 

Purnawirawan Polri itu percaya, pencegahan tawuran bisa dilakukan  jika setiap orang membangun adab dari hal terkecil, yakni dari dalam hati. “Mereka sekolah tapi enggak ngisi jiwa dari apa yang dipelajari,”  ucap Dharma. 

Seorang warga dari Kampung Gembira Gembrong, Siti Suryani, 30 tahun, berharap gubernur Jakarta yang terpilih nantinya bisa menyelesaikan masalah tawuran. Sebab semenjak Kampung Gembira Gembrong itu di bangun kembali pada 2022 usai insiden kebakaran, banyak pemuda di luar kampung itu keluar dan masuk dan menjadi tempat nongkrong dan tawuran. 

Iklan

“Lebih ditertibkan lagi dikasih keamanan yang ketat biar kita aman gitu kalau mau ninggal anak di rumah,” kata Siti, Sabtu. 

Siti merupakan salah satu warga yang rumahnya didatangi langsung oleh Dharma Pongrekun. Ia mengaku terkejut, karena sebelumnya tidak mengetahui ada calon gubernur Jakarta yang blusukan ke kampung Gembira Gembrong. “Biasanya disini kan tawuran ya, ternyata ada perkenalan calon gubernur baru,” tuturnya.

Pilihan Editor: Panglima TNI Resmikan Pembentukan Batalion Infanteri Penyangga Daerah Rawan di Lima Wilayah Papua

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *