Soal Pembebasan Pilot Susi Air, Satgas Damai Cartenz Bilang Percaya Pendekatan Lunak
TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Humas Satgas Damai Cartenz 2024, Komisaris Besar Bayu Suseno menyatakan, aparat keamanan masih mempercayai upaya pendekatan lunak untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu telah disandera Organisasi Papua Merdeka atau OPM pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan sejak Februari 2023.
Bayu mengatakan, upaya pendekatan lunak itu dilakukan melalui sejumlah tokoh-tokoh adat dan tokoh gereja di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Menurut dia, upaya itu dilakukan untuk memastikan keselamatan Philip selama disandera.
“Kami masih mempercayakan upaya comfortable method,” kata Bayu saat dihubungi, Ahad, 4 Agustus 2024. Dia berujar, bahwa hingga kini pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata itu masih dalam keadaan sehat.
Adapun Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB-OPM berencana membebaskan Philip Mehrtens pada dua bulan mendatang. Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyatakan, rencana itu sudah disetujui oleh Egianus Kogoya.
“Saya sudah berbicara dan hasilnya itu Panglima (Egianus) setuju untuk kami bebaskan pilot,” ucapnya, Ahad, 4 Agustus 2024.
Iklan
Sebby menyebut, bakal segera membuat proposal pembebasan pilot Susi Air tersebut. Dia meminta agar pemerintah mengikuti proposal pembebasan yang akan dibuat tersebut.
Menurut dia, dengan proposal pembebasan itu aparat keamanan tidak memiliki alasan untuk tidak menyetujui. Sebab, menurut dia, aparat keamanan hanya bertugas di bidang keamanan.
Pun dengan pemerintah yang diminta untuk menghargai keputusan pembebasan pilot Susi Air itu oleh TPNPB-OPM. “Ini bukan inisiatif pemerintah untuk membebaskan pilot, inisiatif kami. Karena itu pemerintah hargai untuk kita kerja sama,” katanya.
Pilihan editor: Kabar Golkar Sepekan: Dedi Mulyadi Didukung untuk Pilkada Jabar dan Peluang Ridwan Kamil