Logo Tempo

Nasional Sepekan: Banjir Jabodetabek, UI Batalkan Disertasi Bahlil, dan Partai Tremendous Terbuka Jokowi


TEMPO.CO, Jakarta – Dalam sepekan ini, sejumlah peristiwa terjadi dan menarik perhatian masyarakat. Tempo merangkum beberapa isu hangat dalam sepekan mulai 3 sampai 7 Maret 2025 mulai dari banjir Jabodetabek hingga nasib disertasi Bahlil.

Isu pertama diawali oleh banjir besar di kawasan Jabodetabek pada Selasa ini. Ada juga Universitas Indonesia yang membatalkan gelar doktor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Lalu, rencana Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang ingin membentuk partai super terbuka. Berikut sejumlah berita populer yang dirangkum Tempo selama sepekan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Banjir melanda kawasan metropolitan Jabodetabek pada Selasa, 4 Maret 2025 setelah hujan mengguyur sejak Senin malam, 3 Maret 2025.

Sejak Selasa hingga Kamis, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat setidaknya ada 122 RT dan sejumlah ruas jalan yang terdampak banjir. Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan menyebut kawasan RT terdampak banjir tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Bencana ini dipicu oleh air hujan kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

Yohan menyebut bahwa penyebab dari banjir adalah curah hujan tinggi serta luapan Kali Ciliwung. “Penyebabnya curah hujan tinggi serta luapan Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, dan Kali Ciliwung,” kata dia dalam keterangan tertulis pada Selasa, 4 Maret 2025.

Akibat banjir itu, ribuan warga Jakarta sempat mengungsi di sejumlah titik. Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno juga sempat menyambangi sejumlah titik pengungsian dan Pintu Air Manggarai untuk menanggulangi banjir.

Di Bekasi, banjir sempat membuat wilayah itu lumpuh. Tak hanya permukiman warga, air menggenangi rumah sakit hingga mal. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat sebanyak tujuh kecamatan terdampak banjir, antara lain Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Rawalumbu.

Sementara di Bogor, banjir dan longsor terjadi lebih dulu pada Ahad, 2 Maret 2025. Hujan intensitas tinggi menyebabkan banjir bandang di kawasan Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor. Air bah menyapu permukiman warga di Kampung Pensiunan Desa Tugu Selatan, Cisarua. Banjir juga merusak jembatan dan jalan.

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan selain di Puncak, beberapa wilayah lainnya di Kabupaten Bogor turut terdampak bencana banjir dan longsor setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan itu dan sekitarnya. “Bukan hanya di wilayah selatan saja, bencana juga terjadi di bagian tengah yakni Citeureup dan Bojong Gede, bagian barat di Sukajaya, bagian timur di Gunungputri,” kata dia.

Di Kota Bogor, longsor atau tanah ambles terjadi di Jalan Batutulis. Bencana itu membuat kawasan tersebut tak bisa diakses.

2. UI Minta Bahlil Perbaiki Desertasi

Universitas Indonesia memutuskan untuk meminta Bahlil Lahadalia melakukan perbaikan disertasi. Keputusan ini berdasarkan hasil rapat 4 organ UI yaitu, Majelis Wali Amanat, Rektor, Dewan Guru Besar dan Senat Akademik atas dugaan pelanggaran etik mahasiswa Sekolah Kajian Stratejik dan Global atau SKSG pada 4 Maret 2025. 

Keputusan ini disampaikan dalam konferensi pers di Fakultas Kedokteran UI Salemba pada Jumat, 7 Maret 2025. “Memutuskan untuk melakukan pembinaan. Pembinaan kepada promotor, kompromotor, direktur, kepala program studi, dan juga mahasiswa yang terkait sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan proporsional secara otomatis, ” kata Rektor UI Heri Hermansyah pada Jumat, 7 Maret 2025.

Rektor UI mengatakan bahwa perbaikan tersebut harus berdasarkan peningkatan kualitas serta publikasi ilmiah. Ia mengklaim keputusan ini sudah diambil secara transparan dan akan dikeluarkan dalam bentuk Surat Keputusan atau SK. 

Menanggapi keputusan ini, Bahlil mengakui disertasinya membutuhkan perbaikan, dan ia belum pernah mengajukan perbaikan itu. “Tapi yang saya tahu memang perbaikan. Kami perbaiki karena memang saya belum mengajukan perbaikan,” kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Jumat, 7 Maret 2025. Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengatakan akan mengikuti keputusan UI.

Namun dua Guru Besar UI, Sulistyawati Irianto dan Manneke Budiman, mengkritik keputusan Rektor UI yang hanya meminta Bahlil Lahadalia memperbaiki disertasinya. Padahal, menurut hasil sidang etik yang digelar oleh Dewan Guru Besar UI, disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu seharusnya diulang dari awal.

“Harusnya nggak boleh direvisi. Di dunia universitas, mana ada orang yang sudah sidang mempertahankan disertasinya terus direvisi?” kata Sulis saat dihubungi Tempo, Jumat. 

3. Partai Super Tbk Jokowi

Mantan Presiden Jokowi kembali mengungkapkan rencananya mendirikan Partai Super Terbuka (Tbk). Jokowi menjelaskan maksud dari Partai Super Tbk adalah partai yang dimiliki semua anggota. Partai ini, kata dia, mempunyai konsep pemilihan ketua umum dilakukan secara terbuka.

“Partai yang terbuka, yang super terbuka yang nanti pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya. Partai milik bersama,” kata Jokowi saat ditemui awak media di kediamannya di Sumber, Solo, Jawa Tengah pada Rabu, 5 Maret 2025.

Rencana Jokowi membikin partai mencuat dalam wawancara dengan presenter Najwa Shihab yang diunggah di YouTube pada 11 Februari 2025. Awlanya, Najwa bertanya mengenai peluang Jokowi bergabung dengan partai politik lagi setelah pisah jalan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Jokowi dipecat dari partai banteng pada Desember 2024.

Jokowi mengaku belum terpikir, meskipun beberapa partai dikabarkan tertarik mengajaknya bergabung. Kemudian ia menyinggung konsep partai politik baru. Saat ditanya lebih lanjut maksud partai perseorangan, ayah dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ini menyebut bahwa gagasan itu masih perlu dimatangkan. “Keinginan kita ada sebuah partai politik yang super Tbk. Artinya dimiliki oleh seluruh anggota,” kata Jokowi dikutip dari video di kanal Youtube Najwa Shihab.

Menanggapi rencana tersebut, politikus PDIP Guntur Romli menilai rencana Jokowi membentuk partai super tbk hanya untuk mengamankan posisi anaknya, Kaesang Pangarep. Guntur menilai posisi Kaesang saat ini rentan meski menjabat sebagai Ketua Umum PSI.

Mantan politikus Partai Solidarits Indonesia (PSI) ini mengatakan, meski Kaesang menjabat sebagai Ketua Umum PSI, berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai tersebut, kekuasaan tertinggi berada di genggaman dewan pembina. Saat ini Dewan Pembina PSI diketuai oleh Jeffrie Geovanie dan posisi sekretaris diisi Raja Juli Antoni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *