Rano Karno Usulkan Penambahan Syarat Berprestasi bagi Penerima KJP
TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengusulkan penambahan syarat berprestasi bagi penerima Kartu Jakarta Pintar atau KJP. Menurut dia penambahan syarat ini dapat memberi motivasi belajar bagi para siswa.
“Untuk men-cause mereka dapat (KJP), mereka harus rajin belajar,” kata Rano Karno kepada Pace saat ditemui di kantornya di Balai Kota Jakarta pada Kamis, 6 Maret 2025.
Rano Karno menuturkan kriteria berprestasi ini dapat diukur melalui nilai rapor para siswa penerima KJP. Adapun besaran nilai yang menjadi tolok ukur pintar dapat dikaji kembali secara lebih mendalam bersama dinas terkait serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta.
Dia memastikan meski ada penambahan syarat berprestasi, kuota penerima KJP tidak akan dikurangi. Rano Karno menjamin akan menambah kuota penerima KJP yang sebelumnya 520 ribu menjadi 700 ribu siswa.
“Kriterianya ditambah untuk mentrigger mereka semangat belajar. Tapi populasi (penerimanya) kami tambah, bukan kami kurangi,” kata dia.
Adapun perbaikan sistem dan penambahan manfaat bagi penerima KJP menjadi salah satu program utama Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dalam 100 hari kerja pertama mereka.
Sebelumnya, koordinator bidang komunikasi tim transisi Pramono-Rano, Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim mengatakan salah satu perbaikan sistem KJP yang dimaksud adalah dengan penambahan fasilitas kantor pelayanan dan pengurusan KJP di tingkat kecamatan. Mulanya, pengurusan KJP ini hanya dipusatkan di Kantor KJP Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur saja.
Selain itu, para siswa penerima KJP juga akan memperoleh tambahan fasilitas berupa akses free of charge untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Jakarta, seperti Ancol, Ragunan, dan museum-museum di Jakarta.
Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta itu juga akan mengubah skema pencairan dana beasiswa Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggulan (KJMU). Rencananya, dana KJP dan KJMU akan dicairkan setiap bulan.
Chico menuturkan, Pramono dan Rano menghendaki pencairan dana KJP dan KJMU lebih cepat untuk menghindarkan masyarakat terjerat pinjaman on-line (pinjol) karena kurangnya dana pendidikan. Dia berharap perubahan skema ini juga dapat menjadi solusi dari permasalahan pinjol yang saat ini kerap menjerat masyarakat. “Kan kasihan kalau sampe terjerat pinjol hanya karena (dana) KJP dan KJMU belum cair,” kata dia saat dihubungi Pace pada Selasa, 18 Februari 2025.