Logo Tempo

Pemerintah Gelar Operasi Pasar Antisipasi Kenaikan Bahan Pokok saat Ramadan


TEMPO.CO, Jakarta Pemerintah akan menggelar operasi pasar di lebih dari 4.000 titik selama Ramadan 1446 Hijriah. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan operasi pasar itu sudah dimulai sejak Senin, 24 Februari 2025.

Operasi pasar ini memantau kebutuhan pokok yang yang rawan mengalami kenaikan harga seperti daging sapi, daging ayam, cabai hingga minyak goreng.

“Pemerintah menjamin terpenuhinya bahan kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan juga perayaan Idul Fitri,” kata Lodewijk usai rapat persiapan ramadan dan idulfitri di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Senin 24 Februari 2025.

Untuk memastikan semua harga bahan pangan itu tetap berada di batas harga eceran tertinggi (HET), Lodewijk mengatakan akan terus melakukan operasi pasar secara rutin di seluruh daerah. Menurut Politikus Partai Golkar, kecukupan bahan pokok hingga kebutuhan fuel dan bahan bakar juga menjadi perhatian utama pemerintah.

Lodewijk mengatakan, sesuai laporan Kementerian Perdagangan, stok bahan pokok masih tercukupi dan harga bahan pokok masih bisa dikendalikan. Pemerintah ingin menjaganya dengan operasi pasar tersebut.

Operasi pasar berlangsung di 514 kabupaten/kota hingga 29 Maret 2025, melibatkan gerai-gerai kantor pos. Operasi pangan kemarin dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kantor PT Pos Indonesia, Jakarta Selatan.

Adapun pangan pokok strategis selama operasi pasar yang diprioritaskan berupa 5 komoditas pangan yaitu Minyakita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras SPHP. Jenis pangan lain juga tetap disediakan.

Pilihan Editor: Zulhas Pastikan Stok Pangan Aman Menjelang Ramadan dan Lebaran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *