Kementerian PU Kembalikan Pengelolaan Stadion Kanjuruhan kepada Pemerintah Kabupaten Malang
TEMPO.CO, Jakarta – Pengelolaan Stadion Kanjuruhan dikembalikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum kepada Pemerintah Kabupaten Malang setelah selesai direnovasi.
Pengembalian Stadion Kanjuruhan dari Kementerian PU melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur kepada Pemerintah Kabupaten Malang ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima di Pendapa Kabupaten Malang pada Sabtu, 8 Maret 2025.
“Kami dari Kementerian PU dalam hal ini melalui BPPW Jatim menyerahkan kembali Stadion Kanjuruhan yang sudah kami bangun dengan anggaran kurang lebih Rp 357 miliar kepada Pemkab Malang untuk dapat dimanfaatkan dan juga dipelihara,” kata Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II BPPW Jawa Timur Any Virgyani.
Menurut Any, Stadion Kanjuruhan akan diresmikan penggunaannya bersama 20 stadion lain yang selesai direnovasi oleh Kementerian PU. Rencananya, peresmian akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto pada pertengahan Maret nanti.
Any menyatakan semua persyaratan telah dilengkapi, mulai dari pengelolaan gedung, analisa mengenai dampak lingkungan, serta sertifikat layak fungsi yang saat ini sedang diproses pengurusan. Sertifikat layak fungsi ini menyatakan bahwa stadion yang berada di wilayah Kecamatan Kepanjen itu sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA.
“Rencananya, peresmian dipusatkan di Gelora Delta Sidoarjo dan stadion lainnya akan mengikuti secara reside streaming atau ada beberapa yang hadir di Delta Sidoarjo,” ujar Any.
Bupati Malang Muhammad Sanusi menambahkan, Stadion Kanjuruhan baru bisa dimanfaatkan setelah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Pemanfaatannya untuk kepentingan sepak bola dan sarana olahraga bagi masyarakat Kabupaten Malang.
Nantinya pengelolaan Stadion Kanjuruhan diserahkan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Namun, Sanusi belum bisa menyebutkan anggaran perawatan Stadion Kanjuruhan karena masih harus mengajukannya melalui perubahan anggaran keuangan atau PAK Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang 2025.
Perlu diketahui, Stadion Kanjuruhan direnovasi pasca-tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 orang. Renovasi dimulai 4 September 2023 dan dinyatakan rampung pada 31 Desember 2024.
Proyek renovasi dikerjakan oleh PT Waskita Karya dan menghabiskan anggaran sekitar Rp 357 miliar.
Saat mengunjungi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu sore, 18 Januari 2025, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo biaya renovasi memang terlalu mahal, tapi tidak sebanding dengan jumlah nyawa manusia yang melayang.
Dody memastikan kualitas Stadion Kanjuruhan sudah memenuhi standar kelayakan yang ditentukan FIFA baik sarana dan prasarananya. Bangunan stadion bisa bertahan 30 sampai 40 tahun dan struktur bangunannya tahan gempa.
Ia meminta Dody agar Stadion Kanjuruhan tidak dibandingkan dengan stadion lain karena Stadion Kanjuruhan mempunyai sejarah kemanusiaan yang hebat, yaitu Tragedi Kanjuruhan.
“Ini tidak bisa dibandingkan dengan stadion lain karena ada nilai yang harus kita jaga. Stadionnya bagus dan megah. Kalau hitung-hitungan rupiah terlalu mahal menurut saya, tapi kalau berbicara sejarah yang terjadi di sini (anggaran renovasi) menjadi sangat murah dari nyawa manusia dan sejarah ini harus dijaga untuk anak cucu ke depan,” kata Dody.
Setelah direnovasi, Stadion Kanjuruhan kini berkapasitas 21.603 kursi penonton dari sebelumnya 38.000 kursi. Kapasitas baru ini terdiri 108 kursi naratetama alias very-very essential individual (VVIP), 2.465 kursi naratama (VIP), 164 tempat duduk bagi jurnalis, 16 tempat duduk bagi penyandang disabilitas, serta ditambah 4.352 kursi di tribun timur, 7.264 kursi di tribun utara, dan 7.264 kursi di tribun selatan.
Selain itu, tersedia juga fasilitas ruang pemanasan (warming up), bak mandi air panas atau jaccuzi, bathroom, trek atletik, kursi monoblok, papan skor, serta Museum Pintu 13 (Gate 13) dan monumen Tragedi Kanjuruhan yang berisi nama 135 korban tewas.
Pilihan Editor: Wajah Baru Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang