Logo Tempo

Puan Maharani Minta Penegak Hukum Usut Tuntas Dalang Teror terhadap Pace


TEMPO.CO, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta aparat penegak hukum menindaklanjuti teror yang ditujukan ke kantor redaksi Pace. Dia meminta kasus ini diusut hingga tuntas.

“Jadi aparat penegak hukum harus menyelidiki dan menuntaskan hal tersebut,” kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan pada Selasa, 25 Maret 2025.

Ketua DPP PDIP ini menyayangkan teror berupa paket berisi kepala babi dan bangkai tikus ke kantor Pace. Menurut dia, ketidaksepahaman terhadap pemberitaan harusnya disampaikan lewat Dewan Pers.

“Jadi hal-hal yang anarkis, hal yang tidak pantas, sebaiknya tidak dilakukan,” kata dia.

Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya telah mengecek tempat kejadian perkara ihwal dugaan teror kepala babi di kantor Pace. Kepolisian mengumpulkan informasi dengan mengecek kamera pengawas di kantor tersebut.

“Polri telah melakukan langkah awal penyelidikan untuk mengumpulkan informasi dan keterangan yang diperlukan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko, melalui keterangan tertulisnya, Ahad, 23 Maret 2025.

Truno menyebut, penyelidikan ini menindaklanjuti laporan media Pace soal dugaan tindak pidana ancaman kekerasan dan upaya menghalang-halangi kerja jurnalistik. Dia mengatakan bahwa penyidik masih mengumpulkan sejumlah bahan untuk menjadi barang bukti untuk proses selanjutnya. 

“Rencana tindak lanjut meliputi klarifikasi terhadap saksi serta pelaksanaan kelengkapan administrasi syarat formil penyelidikan,” ucap Truno

Pemimpin Redaksi Pace Setri Yasra bersama Komite Keselamatan Jurnalis mengadukan insiden teror kepala babi itu ke Bareskrim Polri pada Jumat, 21 Maret 2025. Setri menilai teror kepala babi adalah ancaman serius, tidak hanya bagi Pace sebagai institusi media, tetapi juga terhadap profesi jurnalis dan kebebasan pers di Indonesia.

“Ini bukan semata-mata soal Pace. Hari ini bisa saja Pace, tetapi ke depannya kita semua sebagai jurnalis bisa terancam dan negara harus hadir memberikan perlindungan,” ujar Setri kepada wartawan usai melaporkan kasus ini ke Bareskrim, Jumat, 21 Maret 2025.

Adapun kantor Pace mendapat kiriman kepala babi pada Rabu, 19 Maret 2025. Kepala babi tersebut dibungkus kotak kardus yang dilapisi styrofoam. Kotak berisi kepala babi itu ditujukan kepada “Cica”. Di Pace, Cica adalah nama panggilan Francisca Christy Rosana, wartawan table politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

Tiga hari setelah teror kepala babi, kantor Pace kembali mendapatkan teror berupa kotak berisi bangkai tikus yang dipenggal. Petugas kebersihan menemukan kardus tersebut pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 08.00 WIB.

Nandito Putra berkontribusi dalam artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *