Logo

Kericuhan dalam Sidang Hasto PDIP


TEMPO.CO, Jakarta – Setelah sempat menggelar persidangan pemeriksaan saksi pada Kamis, 17 April 2025, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali menggelar sidang lanjutan terhadap Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. Sidang ini digelar pada Kamis, 24 April 2025 dan dihadiri sejumlah saksi untuk memberikan keterangan.

Pada sidang lanjutan perkara dugaan suap KPU, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan tiga saksi kunci. Masing-masing Mantan Ketua KPU, Arief Budiman, Mantan Komisioner KPU periode 2017-2022 yang terkait kasus, Wahyu Setiawan, dan Mantan Komisioner Bawaslu, Agustiani Tio Fridelina.

Hasto sendiri merupakan terdakwa menghadapi proses hukum terkait terhadap dugaan kasus suap yang melibatkan mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022, Wahyu Setiawan. Pace merangkum beberapa fakta menarik mengenai persidangan lanjutan Hasto Kristiyanto sebagai berikut.

Tudingan Penyusup Pada Sidang Pertama

Persidangan pemeriksaan saksi pada Kamis, 17 April 2025 diwarnai kericuhan sebelum acara dimulai. Ketegangan muncul saat pendukung Hasto Kristiyanto menuduh adanya sejumlah penyusup di antara hadirin ruang sidang.

Berdasarkan pantauan Pace, kubu Hasto menuding lima orang sebagai penyusup. Di antaranya empat laki-laki dan satu perempuan. Politisi PDIP M. Guntur Romli secara terbuka menunjuk kepada salah seorang. “Ada penyusup, kau ke luar yang pakai kemeja,” katanya.

Empat orang yang dituding sebagai penyusup disebut memiliki ciri-ciri berbeda. Orang pertama, laki-laki berkemeja putih, bertubuh gemuk, tinggi sekitar 170 sentimeter, berkulit sawo matang. 

Orang kedua, laki-laki dengan perawakan khas Indonesia Timur, rambut ikal, kulit hitam, tinggi sekitar 160 sentimeter, bertubuh berisi, mengenakan kemeja lengan pendek warna merah muda. Dua lainnya mengenakan jaket hitam, berkulit sawo matang, dan bertubuh kurus.

Ricuh Segerombolan Pemuda Berkaos #SaveKPK 

Dilansir  dari Antara, Kamis, 24 April 2025, sidang lanjutan kasus dugaan penghalangan penyidikan korupsi tersangka Harun Masiku dan kasus suap yang melibatkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kembali mengalami kericuhan. Insiden ini dipicu oleh adanya tudingan penyusupan terhadap sejumlah pemuda yang hadir di pengadilan.  

Berdasarkan informasi yang diterima, sebelum sidang dimulai pukul 10.00 WIB, segerombolan pemuda yang mengenakan kaos bertuliskan #SaveKPK telah dicegat oleh petugas keamanan. Tim gabungan yang terdiri dari satpam pengadilan, polisi, dan satgas PDIP berbaret merah berusaha mencegah mereka masuk ke ruang sidang.  

Meskipun telah dilakukan pencegahan, salah seorang pemuda berhasil memasuki ruang sidang dan duduk di space penonton. Kehadirannya baru diketahui saat sidang sedang berlangsung sehingga menambah suasana tegang di ruang persidangan.  

Ketika sidang diskors untuk istirahat shalat dan makan siang sekitar pukul 12.00 WIB, situasi memanas kembali. Salah satu pendukung Hasto langsung menuding pemuda berkaos putih tersebut sebagai penyusup. “Penyusup itu ada penyusup,” katanya.

Kericuhan ini mengganggu kelancaran proses persidangan yang seharusnya fokus pada pembahasan materi perkara. Kedua belah pihak saling menyalahkan, sementara pengadilan berusaha menjaga netralitas dan ketertiban proses hukum.  

Sidang yang dilakukan Hasto Kristiyanto diwarnai dengan kericuhan yang diduga bukan berasal dari kubu Hasto. 

Raden Putri Alpadillah Ginanjar ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *