Logo

Mensesneg Berharap Buruh Tak Antipati terhadap Pengusaha


TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg Prasetyo Hadi meminta para buruh untuk tidak bersikap antipati terhadap pengusaha dan orang kaya. Prasetyo menyampaikan hal itu ketika menghadiri acara silaturahmi dengan Federasi Serikat Pekerja di Gedung DPR.

Prasetyo menyebut pemerintah, pengusaha, dan buruh merupakan suatu kesatuan untuk mencapai kesejahteraan negara. Pemerintah, dia mengklaim, memainkan perannya dengan membuat kebijakan-kebijakan.

Sementara pengusaha berperan menciptakan lapangan pekerjaan bagi para pekerja. “Kita tidak boleh alergi dengan pengusaha, kita tidak boleh alergi dengan orang kaya,” ucap Prasetyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 30 April 2025. 

“Mereka-mereka lah yang kemudian meng-create jobs, menciptakan pekerjaan, yang itu memberikan kesempatan lapangan kerja bagi rakyat kita,” tutur dia lagi. 

Prasetyo menegaskan perekonomian negara tak akan berkembang jika tak ada buruh. Maka dari itu, menurut dia, pemerintah, pengusaha, dan pekerja harus saling bekerja sama dan menjadi satu untuk mencapai goal pertumbuhan ekonomi 8 persen yang digencarkan Presiden Prabowo Subianto. 

Lebih jauh, ia menyatakan pemerintah siap membantu Federasi Serikat Pekerja dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau Might Day yang jatuh pada 1 Mei. Prasetyo mengatakan pemerintah akan memfasilitasi para buruh untuk merayakan Might Day, termasuk soal perizinan.

Adapun dia menyebut para buruh merupakan sokoguru atau tonggak ekonomi negara. “Jadi bagi Pak Prabowo, antara pemerintah, kemudian dunia usaha, dunia industri, para pengusaha, dan teman-teman pekerja atau teman-teman buruh, itu adalah satu kesatuan untuk mencapai kesejahteraan bersama,” ujar dia. 

Sekitar 200 ribu buruh akan menghadiri peringatan Hari Buruh yang akan digelar di Lapangan Monumen Nasional pada 1 Mei 2025. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Stated Iqbal mengatakan buruh yang hadir datang dari Jabodetabek dan sekitarnya, seperti Karawang, Purwakarta, Serang, hingga Cilegon.

Stated Iqbal mengklaim Presiden Prabowo Subianto akan hadir dalam acara tersebut. “Hampir bisa dipastikan, Bapak Presiden Prabowo Subianto akan hadir langsung di dalam perayaan Might Day,” kata dia dalam konferensi pers bold pada Kamis, 24 April 2025. Dia pun menyebut apabila Prabowo hadir, maka Prabowo akan menjadi presiden kedua yang menghadiri peringatan Hari Buruh setelah Soekarno. 

Stated Iqbal mengatakan, selain di Jakarta, peringatan Hari Buruh juga akan digelar di setidaknya 30 provinsi dan secara general diikuti sekitar 1,2 juta buruh. Dia mengatakan Might Day bukan hari libur, melainkan hari untuk memperjuangkan isu buruh. 

Dian Rahma Fika dan Anastasya Lavenia Y berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan editor: Deretan Kecurangan UTBK 2025: Libatkan Joki hingga Lembaga Bimbel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *